TVDesa – Tasikmalaya : Di tengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan, sebuah kisah inspiratif datang dari Desa Wargakerta, Kabupaten Tasikmalaya. Sejak 2017, Himpunan Mahasiswa Wargakerta (Himawarta) telah konsisten memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak desa.
Dengan semangat berbagi, 500 mahasiswa dari berbagai jurusan rela meluangkan waktu setiap minggu untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran, mulai dari Bahasa Inggris dan Jepang hingga Matematika. “Kami ingin menanamkan pentingnya pendidikan sejak dini,” ujar Ilham Nurjaman, Sekretaris Umum Himawarta.
Awalnya, minat baca dan melanjutkan pendidikan di desa ini sangat rendah. Namun, berkat kegigihan Himawarta, kini banyak anak-anak yang bermimpi untuk kuliah. “Meskipun tanpa dana khusus, kami yakin bahwa ketulusan hati akan membawa berkah,” tambah Ilham.
Filosofi Mandela dan Cita-Cita Wargakerta Institute
Ilham terinspirasi oleh Nelson Mandela yang menganggap pendidikan sebagai senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. “Kami berharap Himawarta bisa membuka jalan bagi anak-anak desa untuk meraih cita-citanya,” ungkapnya.
Senada dengan Ilham, Kepala Desa Wargakerta, Nurul, memiliki visi yang lebih besar. Ia ingin mendirikan Wargakerta Institute, sebuah lembaga yang akan menciptakan standar pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak desa. “Pendidikan harus inklusif, mengajarkan anak-anak berpikir global namun tetap menghargai budaya lokal,” tegas Nurul.
Pendidikan Karakter Jadi Prioritas
Himawarta tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga pembentukan karakter. “Kami ingin anak-anak menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Nurul.
Kisah Himawarta membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong dan kepedulian, perubahan besar bisa terjadi. Mereka telah menjadi simbol harapan bagi anak-anak desa, membuktikan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News