Home / Kabar Daerah

Selasa, 4 Juni 2024 - 08:58 WIB

6 Posyandu, Awali Gerakan Intervensi Serentak Cegah Stunting di Kulonprogo

Aris Nurkholis - Penulis

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kulon Progo Melakukan Monitoring sekaligus Kick Off Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu di Kabupaten Kulon Progo. Senin (3/6/24)

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kulon Progo Melakukan Monitoring sekaligus Kick Off Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu di Kabupaten Kulon Progo. Senin (3/6/24)

TVDesa – Kulon Progo : Sebanyak 6 Posyandu di wilayah Kabupaten Kulon Progo, menjadi awal dimulainya gerakan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Kulon Progo.

“Target cakupan kunjungan sasaran ke posyandu dan mendapatkan layanan dari gerakan intervensi serentak ini diharapkan bisa mencapai 100 persen,” ujar Heri Warsito, Sekretaris Dinas PMD Dalduk dan KB Kulon Progo, saat memimpin Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kulon Progo berkunjung ke Posyandu Granti Kulon Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Wates, Senin (3 Juni 2024).

Adapun di 6 posyandu yang mendapatkan kunjungan tim yang terdiri dari beberapa perwakilan OPD terkait, Satgas Stunting Kulon Progo dan Tenaga Ahli P3MD tersebut, yaitu Posyandu Karangtengah Kidul Kalurahan Margosari, Posyandu Kedungsogo Kalurahan Kedungsari, Posyandu Kauman Kalurahan Bendungan, Posyandu Granti Kulon Kalurahan Ngestiharjo, Posyandu Dusun tiga Kalurahan Depok, dan Posyandu Klepu di Kalurahan Hargowilis.

Kunjungan TPPS Kulon Progo ini dilakukan dalam rangka peluncuran atau kick off atau awal dimulainya kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Kulon Progo.

Baca Juga |  Aksi Nyata Desa Kuripan, Cegah dan Turunkan Stunting

Heri Warsito selaku ketua tim rombongan monitoring dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan intervensi serentak percepatan penurunan stunting merupakan gerakan serentak seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Kulon Progo untuk meningkatkan kunjungan dan cakupan layanan di posyandu. Sasaran prioritas dalam kegiatan ini adalah balita, ibu hamil dan calon pengantin.

Lebih lanjut Heri Warsito menyampaikan bahwa dalam rangka memastikan seluruh sasaran mulai dari ibu hamil, balita dan calon pengantin untuk hadir di posyandu maka diperlukan kerja keras dan kolaborasi semua stakeholder baik ditingkat pedukuhan, kalurahan, kapanewon dan puskesmas maupun dari tingkat Kabupaten.

“Sehingga dengan cakupan sasaran yang optimal, kita bisa memperoleh data yang akurat tentang kondisi yang sebenarnya di Kabupaten Kulon Progo terkait dengan permasalahan stunting,” jelas Heri.

“Apabila ditemukan ada sasaran yang mengalami permasalahan gizi dari hasil pemantauan pertumbuhan dan perkembangan di posyandu, diharapkan segera mendapatkan penanganan atau tatalaksana yang memadai sehingga sasaran tersebut dapat teratasi dan kembali normal pertumbuhan dan perkembangannya”. Pungkas Heri Warsito yang juga mewakili dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kulon Progo.

Baca Juga |  Pleret Ajak Generasi Milenial Jadi Pengurus BUMDes

Sebagaimana diketahui bersama bahwa dalam rangka menurunkan jumlah balita stunting, salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui intervensi serentak pencegahan stunting. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Presiden yang disampaikan dalam Rapat Tingkat Tinggi Menteri yang digelar di Istana Wakil Presiden, 19 Maret 2024 yang lalu.

Dari arahan tersebut, Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Desa PDTT mengintruksikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten, hingga Desa/Kalurahan turut serta mensukseskan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting di bulan Juni 2024. (ANK)

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 34 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Kalsel Sukses Entaskan Desa Tertinggal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa

Kabar Daerah

15 Desa di Kluet Utara, Aceh Selatan Raih Insentif Kinerja dari Kemenkeu

Kabar Daerah

98 Desa di Aceh Timur Terima Insentif Rp12 Miliar untuk Pembangunan

Kabar Daerah

Masyarakat Lampung Kurang Kenal Peran Penghubung KY, Optimalisasi Diperlukan

Kabar Daerah

10 Desa di Polokarto, Sukoharjo, Dapat Insentif Desa, Kinerja Unggul Jadi Kunci

Kabar Daerah

Karimunjawa Makin Diminati Wisatawan Mancanegara , Wisata Bahari dan Edukasi Jadi Andalan

Kabar Daerah

Tersisa 10 Nagari Tertinggal, Sumbar Bertekad Mandirikan Seluruh Desa

Kabar Daerah

Pemkab Kendal Dorong Percepatan Pemutakhiran Profil Desa untuk Perencanaan Pembangunan yang Lebih Presisi