TVDesa – Padang Pariaman, Sumatra Barat : Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan. Melalui program yang digagas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, lebih dari 7.000 nelayan di provinsi ini telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala DKP Sumbar, Reti Wafda, mengungkapkan bahwa program ini mencakup seluruh nelayan, baik yang beraktivitas di laut maupun di danau. “Ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap risiko tinggi yang dihadapi para nelayan dalam menjalankan tugasnya,” ujar Reti saat melakukan sosialisasi di Padang Pariaman, Kamis (14/11/2024).
Beban Iuran Ditanggung Pemprov Sumbar
Uniknya, selama satu tahun pertama, iuran BPJS Ketenagakerjaan para nelayan ini sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan perlindungan sosial kepada nelayan,” tambah Reti.
Pada tahun 2024, sebanyak 3.000 nelayan dari 8 kabupaten/kota di Sumbar menjadi peserta baru program ini. Dengan demikian, total peserta BPJS Ketenagakerjaan dari kalangan nelayan di Sumbar mencapai 7.109 orang.
Manfaat Jaminan Sosial bagi Nelayan
Melalui keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan, nelayan akan mendapatkan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja dan kematian. Jika terjadi kecelakaan, peserta akan mendapatkan santunan biaya pengobatan, sedangkan ahli waris akan menerima santunan kematian sebesar 42 juta rupiah.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Padang, Muhammad Syahrul, mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Sumbar dalam memberikan perlindungan sosial kepada nelayan. “Ini adalah langkah yang sangat baik, karena tidak semua daerah memberikan perhatian sebesar ini kepada nelayan,” kata Syahrul.
Pentingnya Kesinambungan Program
Meskipun iuran tahun pertama ditanggung oleh pemerintah, diharapkan para nelayan dapat melanjutkan pembayaran iuran secara mandiri pada tahun kedua. “Manfaat dari program ini sangat nyata, sehingga diharapkan nelayan dapat merasakan langsung manfaatnya dan berkomitmen untuk melanjutkan keikutsertaannya,” ujar Syahrul.