Home / Kabar Daerah

Minggu, 28 Juli 2024 - 09:54 WIB

856 Desa Wisata Jateng Butuh Sentuhan Milenial: Sinergi Akademisi dan Pemerintah

@ADMIN 1 - Penulis

Andreas Pandiangan (kanan) saat memberi keterangan kepada pers usai FGD.

Andreas Pandiangan (kanan) saat memberi keterangan kepada pers usai FGD.

TVDesa – Semarang : Potensi wisata desa di Jawa Tengah memang luar biasa. Dengan jumlah mencapai 856 desa wisata, Jawa Tengah memiliki kekayaan budaya dan alam yang siap dieksplorasi. Namun, untuk menggali potensi tersebut secara maksimal, dibutuhkan sentuhan khusus, terutama dari kalangan akademisi.

“Kita punya 856 desa wisata, itu angka yang sangat besar. Tapi, tidak semua aktif. Ada sekitar 600-an yang masih berjalan,” ungkap Riyadi Kurniawan Adhyatma dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah,  usai menghadiri Focuss Group Discussion (FGD) tentang “Dinamika Perkembangan Desa Wisata di Jawa Tengah”, Selasa (23/7/2024)..

Riyadi menambahkan, meski tidak semuanya aktif, beberapa desa wisata di Jawa Tengah telah menorehkan prestasi membanggakan. Tiga desa wisata dari Jawa Tengah berhasil masuk 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Bahkan, Kampung Singkong di Salatiga berhasil meraih penghargaan ASEAN Sustainable Tourism.

Baca Juga |  Tantangan Profesionalisme BUMDes dalam Meningkatkan Kesejahteraan Desa

Namun, di balik prestasi tersebut, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah menyesuaikan diri dengan kebutuhan generasi Z. “Generasi Z ini punya ekspektasi yang berbeda terhadap wisata,” ujar Haryo Perwito, SE, MA-TRM, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis SCU.

Menurut Haryo, generasi Z menginginkan pengalaman wisata yang unik, autentik, dan terhubung dengan alam. Selain itu, mereka juga sangat melek teknologi. “Desa wisata harus menyediakan fasilitas yang memadai, seperti koneksi internet yang stabil dan spot-spot menarik untuk berfoto,” tambahnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pengelola desa wisata. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan keuangan sebesar Rp18,5 miliar untuk 181 desa wisata. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana, serta pengembangan sumber daya manusia.

Baca Juga |  Desa Karangpandan di Karanganyar Jadi Desa Pancasila, Ini Alasannya
Peran Akademisi

Akademisi juga memiliki peran penting dalam pengembangan desa wisata. Melalui penelitian dan pengabdian masyarakat, akademisi dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan daya tarik desa wisata.

“Kami melihat ada gap antara desa wisata dengan kebutuhan generasi Z. Oleh karena itu, kami berupaya untuk menjembatani gap tersebut,” ujar Drs Andreas Pandiangan MSi, Kepala Pusat Studi Desa dan Kawasan SCU.

Pengembangan desa wisata di Jawa Tengah merupakan upaya yang sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, desa wisata di Jawa Tengah dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 9 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Sidak Pasar Inpres Talang Ubi, Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah

139 Guru dan Tenaga Kependidikan Sumbar Raih Penghargaan, Bukti Kualitas Pendidikan Semakin Meningkat

Kabar Daerah

Subang Sukses! Sembilan Desa Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik

Kabar Daerah

FPM 2024: Meriahkan Nagari, Lestarikan Budaya Minangkabau

Kabar Daerah

Agam Genjot Pariwisata: 240 Pengelola Wisata dan Ekonomi Kreatif Dilatih

Kabar Daerah

Petani Cabai di Jorong Mangunai, Lima Puluh Kota, Dapatkan Sentuhan Yakesma Sumbar

Kabar Daerah

Tiga Nagari di Sumbar Bersaing Jadi yang Terbaik dalam Keterbukaan Informasi

Kabar Daerah

Sumbar Jadi Sorotan, UMKM Tumbuh Pesat