TVDesa – Pangkalpinang : Sejumlah 10 titik lokasi yang berada di 10 desa dan kelurahan se Bangka Belitung, direncanakan menjadi lokasi Gerakan Serentak atau Gertak Nusantara Karang Taruna Provinsi Babel.
“Pengurus Karang Taruna Provinsi Bangka Belitung akan membagikan 100 paket bantuan sembako pada puncak peringatan HUT Karang Taruna ke-61 tanggal 26 September 2021, dengan lokasi 10 titik se Bangka Belitung,” terang Bustami Nurdin, Ketua Karang Taruna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Gerakan yang dimaksudkan sebagai rangkaian bakti sosial, sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat tersebut, dibahas Pengurus Karang Taruna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam gelaran rapat koordinasi di Kantor Dinas Sosial dan PMD Provinsi Babel di Pangkalpinang, Kamis (23/09/2021).
Muhammad Amir, Sekretaris Karang Taruna Provinsi Babel, membuka rakor, yang dimaksudkan untuk pemantapan persiapan peringatan HUT ke-61 Karang Taruna. Sementara, Ketua Bustami Nurdin, terkait kegiatan peringatan HUT ke-61 Karang Taruna Tahun 2021, mengarahkan peringatan tersebut, melibatkan partisipasi karang taruna di daerah, termasuk dalam kegiatan menghimpun dan membagikan paket bantuan sembako kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
Secara nasional, lanjut Bustami, berdasarkan keterangan Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) bantuan sembako yang akan dibagikan Karang Taruna kepada warga terdampak pandemi Covid-19 sebanyak 6,1 juta paket. Bantuan tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mekanisme pembagian yang dilakukan Pengurus provinsi akan melibatkan karang taruna desa dan kelurahan, sampai ke tahapan pembagian dengan mengantar ke rumah-rumah warga.
Dalam rakor dibahas juga progres pelantikan dan pengukuhan Pengurus Karang Taruna Provinsi Babel. Panitia yang sudah terbentuk diminta untuk segera melakukan koordinasi dan melaporkan sejauh mana persiapannya.
Bustami berharap para pengurus dapat menunjukan peran aktifnya dalam berkiprah dan membesarkan organisasi.
“Sehingga kita bisa berbuat untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” pintanya.
Tinggal di Bangka Belitung, Indonesia.
Setiap detik adalah jejak — demi masa.