TVDesa – Padang : Kecamatan Pauh, Kota Padang, Minggu 15 Desember 2024, kembali diramaikan oleh kemeriahan Alek Gadang “Khitanan Gratis XVII & Tradisi Sosial Serta Event Budaya Kota Padang Tahun 2024”. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh LSM Meja Putih Saiyo ini tidak hanya menjadi ajang khitanan massal, namun juga menjadi wadah pelestarian budaya Minang, khususnya tradisi masyarakat Pauh. Mengangkat tema “Merawat Tradisi, Menjaga Generasi & Kuasai Kuat Teknologi” event tersebut menunjukkan kepada masyarakat bahwa budaya Pauh tetap hidup dan lestari.
“Tadi kegiatan kita awali dengan pawai alegoris yang diikuti sekitar 300 orang peserta khitanan gratis ini,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana, Afrizal, ST., Rajo Kuaso.
Mengenakan pakaian adat yang indah dan membawa berbagai properti khas Minang, peserta pawai dilepas oleh Rektor Unand dari halaman Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang. Tampilan tarian tradisional, musik talempong, dan beragam atraksi lainnya, berhasil memukau ribuan penonton.
Lebih dari Sekadar Khitanan
“Alek Gadang ini lebih dari sekadar acara tahunan. Ini adalah upaya kita untuk menjaga warisan budaya leluhur dan menanamkan rasa cinta terhadap budaya Minang pada generasi muda,” ujar Buya Ramlan Rasyid Tsani, Ketua LSM Meja Putih Saiyo.
Buya Ramlan Rasyid juga menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka mewujudkan mimpi besar orang tua untuk membalighkan anak-anak mereka, dengan menyerahkannya kepada ninik mamak.
“Khitanan gratis ini diikuti oleh anak-anak yang ada di Kecamatan Pauh dan kecamatan penyangga, seperti Lubuk Kilangan dan Kuranji,” kata Buya Ramlan Rasyid.
Selain khitanan massal yang digelar di Rumah Sakit Universitas Andalas agar prosesi khitanan dapat memenuhi standar kesehatan, Alek Gadang yang dibuka oleh Pj Walikota Padang yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani, S.SiT, M.T., juga menyajikan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti:
- Pameran Kuliner Tradisional: Pengunjung dapat menikmati beragam kuliner khas Pauh dan Minang, seperti onde-onde, kacimuih, dan lamang tapai.
- Pertunjukan Seni: Selain pawai, juga digelar berbagai pertunjukan seni tradisional lainnya, seperti randai dan saluang.
- Bazar UMKM: Sebagai wadah bagi pelaku UMKM lokal untuk memamerkan dan menjual produk-produk mereka.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Buya Ramlan berharap, acara ini mendapatkan dukungan nyata dari Pemko Padang, sehingga menjadi event budaya untuk menggerakan pariwasata Kota Padang.
“Sehingga, potensi budaya di Kecamatan Pauh dapat diangkat kepermukaan, kita gelar pawai budaya dan kuliner tradisional Pauh,” harap Buya Ramlan. “Itu yang kami maksud APBD Kota Padang ditebarkan di jalanan Pauh, kita bikin kegiatan ini event tahunan pariwisata, kita bikin pawai, kita sugguhkan kuliner tradisional kepada orang yang datang berkunjung.”
Sementara itu, Pj Walikota Padang, Tuanku Andree H Algamar, menyatakan bahwa acara ini sangat penting untuk melestarikan budaya dan mempromosikan pariwisata Kota Padang.
“Kami mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, apatah lagi tanpa ada bantuan dana dari Pemko, kegiatan ini sudah digelar selama puluhan tahun,” cakapnya. “Ini menunjukkan bahwa LSM Meja Putih membuat kegiatan dengan penuh kematangan, bukan asal-asalan.”
“Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Bidang yang menangani ini untuk memasukan kegiatan ini ke dalam calendar of event, sehingga dapat menunjang pariwisata Kota Padang. Dan tentunya beragam budaya dan masakan tradisional Pauh kita angkat melalui event pariwisata,” tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh, Camat Pauh Titin Masfretin, Kapolsek, Danramil, Ketua KAN Pauh V Nazir, S. Ag, MM., Mali Basa, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, dan segenap jajaran pengurus LSM Meja Putih Saiyo.