Tvdesanews – Jeneponto: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Kaluku menjadi ajang aspirasi anak sekolah, anak putus sekolah dan anak berkebutuhan khusus. Anak menyuarakan aspirasinya saat pemerintah desa menggelar Musrenbang Desa berlangsung di aula kantor desa Kaluku (21/9).
Pemerintah desa menghadirkan perwakilan anak sekolah, putus sekolah dan penyandang disabilitas sebagai tindak lanjut Surat edaran Bupati Jeneponto. Surat Bupati Nomor 050.13/454/VII/2022 tanggal 20 Juli 2022 ditujukan kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah untuk memberi ruang partisipasi anak dalam pelaksanaan Musrenbang tingkat Desa tahun 2022 dan Musrenbang kelurahan tahun 2023 dan perencanaan tahun 2024.
Anak Menyuarakan Aspirasinya
Syarif, mewakili penyandang disabilitas dengan suara lantang menyuarakan apresiasi. Pemuda berusia 25 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada BLK Dinas Tenaga Kerja yang telah memberikan pelatihan kepada pemuda difabel seperti dirinya. Pernyataannya serta merta disambut tepuk tangan riuh para hadirin.
Lebih lanjut, dia mengandaikan ilmu ibarat pisau harus selalu diasah. Ia menyebut ilmu dari BLK bisa tumpul karena tidak dapat digunakan semestinya. Ia dengan percaya diri dan bertutur lugas sangat butuh mesin pompa angin motor sebagai penopang kerja perbengkelan otomotif yang sedang digeluti.
“Kami sudah dilatih perbengkelan tapi belum bisa bekerja karena tidak ada mesin pompa angin untuk motor/mobil,” ujar Syarif penuh semangat.
Perwakilan anak tak tinggal diam. Rafli Renaldi, seorang murid UPT SD Negeri 6 Batang, berumur 11 tahun tampil ‘garang’ di depan forum Musrenbang. Ia datang bersama puluhan teman sekolah beserta guru sekolah. Bocah kelas V Sekolah Dasar itu tak tanggung tanggung mengusung 3 usulan andalan. Penataan pagar Sekolah Dasar, Musholla dan pustaka baca sekolah.
“…. dan usulan ketiga saya ialah taman bacaan anak,” jelas Rafli nyaring disambut aplaus gegap gempita seluruh peserta.
Program Prioritas Desa
Selain anak, Musrenbang Desa juga menghadirkan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Daerah Jeneponto. Bappeda, Dinas PMD dan sejumlah OPD teknis lainnya serta Puskesmas. Pemerintah desa juga mengundang anggota DPRD daerah pemilihan setempat, namun berhalangan hadir.
Musrenbang Desa berlangsung dalam beberapa sesi. Hal tersebut terungkap saat Kabid Kelembagaan menjelaskan panduan teknis di depan forum Musrenbang Desa.
“Ada sesi pemaparan program prioritas desa oleh Kepala Desa, pemaparan arah kebijakan umum oleh Bappeda, pemaparan program prioritas daerah oleh OPD. serta sesi Musyawarah atau diskusi,” ujar Andi Mubarak, Kabid Kelembagaan DPMD yang sering dipanggil Karaeng Kuri’.
Sesi Pemaparan OPD disambut antusias warga masyarakat. Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, Dinas Tenaga Kerja, dan Puskesmas tampil silih berganti menyampaikan informasi program prioritas dinas masing-masing.
Kabid Kelembagaan Dinas PMD didampingi Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Jeneponto juga mengapresiasi penyelenggaraan Musrenbang Desa yang berlangsung sukses. Keduanya juga mengapresiasi peran Pendamping Lokal Desa dan Pendamping Desa. (surya)

Tenaga Pendamping Profesional BPSDM Kemendesa PDTT, ditugaskan di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan sejak 2020 hingga sekarang.