TVDesa – Kebumen : Lautan awan terlihat menyelimuti area di bawah perbukitan Lokidang Kedungbulu pagi ini. Sebuah pemandangan eksotis di tepian jalan penghubung antara Kebumen-Banjarnegara.
Sebuah potensi wisata yang bisa dikembangkan sebagai Pendapatan Asli Desa (PAD) Giritirto Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen.
Di sepanjang jalan ini juga banyak terdapat usaha perekonomian lainnya seperti penambangan galian c, ternak ayam pedaging milik Agus Bahari, dan usaha usaha kecil lainnya.

Sejak dahulu, jalan ini adalah akses terdekat yang menghubungkan Kota Kebumen dan Kota Banjarnegara. Bahkan dahulu warga Pagedongan Banjarnegara hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk membawa dagangan salaknya ke Kota Kebumen.
Memang kondisi jalan ini sebagian besar dalam kondisi baik. Rabat beton tebal dibangun menembus bukit Kedungbulu Lokidang.
“Saat pembangunan tanjakan Kedungbulu, sampai menelan korban.” Ujar Suyono, warga asli Giritirto, “Truk molen ada yang terperosok ke dalam jurang Kedungbulu, sopirnya meninggal.”
Sulitnya medan dan anggaran yang kurang, menyebabkan pengecoran jalan terhenti. Padahal panjang jalan yang belum terbangun hanya sekitar 1000 m.
Jadilah Dusun Kalipranji dusun yang berada di puncak Kedungbulu, ujung paling utara Desa Giritirto menjadi kesulitan akses jalan.

Dikarenakan sulitnya akses ke pusat desa Giritirto, sebagian penduduk Dusun Kalipranji menyekolahkan anak-anaknya ke desa-desa di sekitarnya yang masuk wilayah Banjarnegara. Hal ini disebabkan selain lokasi cenderung lebih datar, akses jalan juga lebih baik.
“Tahun ini kami harapkan jalan ini diselesaikan.” Jelas Sugito (52) Kepala Desa Giritirto, “Jalan ini jalan Kabupaten yang menghubungkan dua kabupaten.”
Desa Giritirto sendiri adalah desa yang memiliki potensi luar biasa. Salah satunya sumber daya manusia, dengan adanya beberapa anggota DPRD Kabupaten Kebumen yang berasal dari desa ini. (moer)

Penikmat sketsa perjalanan, Pendamping Desa, Tinggal di pedesaan Kebumen Jateng