Home / Profil

Rabu, 1 September 2021 - 19:20 WIB

Asdar Rannuang, Kisah Pemuda Inspiratif, Dari Desa Pattaneteang

Hasan Habibu - Penulis

TV Desa – Bantaeng : Berawal di lakukannya pendataan berbasis Geospasial untuk mengidentifikasi aspek yang menunjukkan lokasi, letak dan posisi suatu objek di atas permukaan bumi yang akan di nyatakan ke dalam sistem koordinat, dari kegiatan ini menghasilkan beberapa rekapan data, khususnya dari jenis tumbuh-tumbuhan (pepohonan).

Dari hasil rekapan tersebut, ada ribuan pohon aren yang ada di Desa Pattaneteang, yakni 2.641 Pohon , 585 pohon di antaranya masuk katagori produktif untuk di olah. Penulusuran oleh seorang pemuda Desa, bernama ASDAR pun berlanjut ke tempat-tempat produksi gula aren,  dari sekian pembuat gula merah yang berbahan dasar sadapan aren ini,  di dapatkan data kebutuhan air nira kurang lebih  300 liter perharinya, sementara hasil sadapan  dalam setiap hari bisa mencapai hingga 1.241 liter secara keseluruhan dari petani.

Asdar tahu betul, masyarakat Desanya memanfaatkan sisah dari pembuatan bahan dasar gula merah, menjadi minuman khas tradisional yang di sebut ballo’ (Tuak). namun sebagai Pemuda, yang paham benar akibat negatif konsumsi minuman keras, muncul niat untuk mengurangi kebiasaan masyarakat yang satu ini. kami beli dan mulai berpikir bersama dengan teman- teman yang lain, untuk mencoba membuat satu Inovasi dari Aren sebagai mana yang kita saksikan sekarang ini, Kisah Asdar.

Baca Juga |  Nyentrik! Kades Sendang Wonogiri Ternyata Suka Ngevlog

Tak sekedar membelinya, Asdar dan juga pemuda pattaneteang yang berada di lereng gunung lompo battang, membuktikan harapan dalam sebuah Inovasi olahan aren, menjadi “SIRUP AREN” dengan nama Canning Rara. mulailah patungan dalam pengumpulan dana untuk membeli peralatan seadanya, seperti wajan, kompor dan alat pengukur suhu.

Asdar memang memiliki pemahaman cukup mendalam terhadap desanya. Desa Pattaneteang di kenal sebagai Desa yang kaya akan potensi alamnya, termasuk pohon aren yang melimpah, sekarang sudah di rasakan manfaatnya. Dengan berbekal Prodak Izin rumah Tangga (PIRT) Sirup dengan nama Canning Rara, masih produksi terbatas, namun sudah bisa di temukan di beberapa tempat di sulawesi selatan, misal di kab. Bone, Sinjai, Bulukumba, makassar dan tentunya di Bantaeng tempat asal Canning Rara di ciptakan.

Baca Juga |  Desa Kubang Tangah Sawahlunto dan Lomba Desa Berprestasi Tingkat Nasional

Dengan rasa alami tanpa bahan pengawet berpoles desain indah dan menarik,  semoga mampu menembus kepercayaan masyarakat khususnya di Sulawesi selatan, dan tentunya secara nasional nantinya, baik dari segi jumlah produksi, maupun permintaan pasar. tutup kisah Asdar

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 162 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Profil

Dr. Titin Andriani: Teladan Kesederhanaan, Memimpin RSUD Labuha dengan Hati dan Sepeda Motor

Profil

Tiga Jurnalis Gagas Kolaborasi Dukung Kinerja Pemerintah dan Kontrol Anggaran

Profil

Kepala Desa Sungai Deras Aktifkan Kegiatan Keagamaan Ramadan, Perkuat Kebersamaan Warga

Profil

Silaturahmi Eratkan Persaudaraan, Keturunan 5 Uci Gelar Halal bi Halal di Guguak Kuranji Hilir
Desa Wisata Edu Agro Wisata

Profil

BUMDes Makmur Bersama Kembangkan Eduwisata Agro Sawit di Desa Balian Makmur

Profil

Boen Hian Tong Semarang: Rumah Keberagaman dan Pelestarian Budaya Tionghoa Sejak 1876

Profil

Desa Sabatang, Halmahera Selatan: Antara Tragedi dan Potensi Wisata Tersembunyi

Profil

Rizky Rendyana Firmansyah: Kepala Desa Termuda Blitar dengan Segudang Potensi