TVDesa – Sumbawa Besar : Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumbawa pada Minggu, 5 Maret 2023, mengakibatkan bencana alam yang merugikan masyarakat Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas. Salah satu dampak yang paling dirasakan adalah putusnya jembatan yang menghubungkan Dusun Bangkong dengan wilayah lain.
Dilansir dari keterangan tertulis Danramil 1607-01/Sumbawa, Kapten Inf Abidin, pada Senin (6/3/2023), peristiwa ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang menyebabkan sungai meluap dan mengikis pondasi jembatan. Aliran air yang deras tidak mampu ditampung oleh irigasi sehingga mengakibatkan jembatan bagian bawah patah dan hanyut terbawa arus.
Menanggapi kejadian tersebut, Babinsa Desa Karang Dima, Serka Syafruddin Rengga, bersama masyarakat Dusun Bangkong langsung bergerak cepat melakukan gotong royong untuk membangun jembatan darurat. Jembatan sementara ini dibuat menggunakan batang pohon sebagai alternatif bagi warga untuk tetap dapat beraktivitas.
“Kegiatan gotong royong ini merupakan solusi awal agar masyarakat tidak terisolir dan aktivitas sehari-hari tetap berjalan,” ujar Danramil. “Sambil menunggu perbaikan jembatan yang permanen, jembatan darurat ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga.”
Danramil juga mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat Dusun Bangkong. Menurutnya, gotong royong merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan perlu terus dilestarikan. “Dengan gotong royong, pekerjaan yang berat akan terasa lebih ringan,” tambahnya.
Pentingnya Pelestarian Lingkungan
Selain itu, Danramil juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penebangan pohon sembarangan, tidak mengunduli hutan, dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kegiatan-kegiatan yang merusak lingkungan seperti penebangan pohon dan pembuangan sampah sembarangan dapat memicu terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor,” jelas Danramil.

Nobody Perfect
and I am Nobody