Home / Kabar Daerah

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 16:49 WIB

Banjir yang Berdampak pada 2.300 Warga Kabupaten Gorontalo Berangsur Surut

Olivia Maharani - Penulis

TV Desa – Gorontalo : Banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, berangsur surut. Kejadian ini dipicu oleh hujan lebat sehingga debit air beberapa sungai meluap pada Jumat malam (1/10), pukul 20.56 waktu setempat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo memonitor sekitar tiga jam setelah banjir, genangan berangsur-angsur surut. Fenomena ini disebabkan empat sungai tidak mampu menampung debit air hujan, yaitu Sungai Bulota, Biyonga, Uwabu dan Marisa. Kondisi tersebut menyebabkan 13 desa atau kelurahan yang tersebar di empat kecamatan terdampak.

Wilayah desa atau kelurahan yang terdampak yaitu Kelurahan Hunggaluwa, Tenilo, Hutuo, Kayubulan dan Bolihuanga di Kecamatan Limboto. Kemudian di Kecamatan Limboto Barat, desa terdampak di Yosonegoro, Tunggulo dan Haya-haya, sedangkan di Telaga dan Pulubala wilayah terdampak antara lain Desa Ulapato B, Dulamayo, Ulupato A, Talumelito dan Tuladenggi.

Baca Juga |  Sebanyak 44 Personel Polres Kudus, Polda Jateng Mendapat Kenaikan Pangkat Setingkat Lebih Tinggi

Sebanyak 2.300 warga terdampak di empat kecamatan tersebut. Dampak lain, BPBD Kabupaten Gorontalo juga mencatat jembatan rusak sebanyak 4 unit. Saat banjir terjadi, tinggi muka air berkisar 20 hingga 50 cm.

Pada saat banjir terjadi, BPBD telah melakukan berbagai upaya penanganan darurat, seperti evakuasi, pendataan korban terdampak, pendistribusian makan siap saji. Di beberapa titik petugas gabungan membantu warga untuk membersihkan material yang terbawa banjir.

Analisis inaRISK mengidentifikasi 17 kecamatan berpotensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Dari jumlah tersebut, beberapa wilayah terdampak termasuk ke dalam kecamatan yang berpotensi tersebut. Sedangkan dilihat dari peringatan dini cuaca BMKG, wilayah Gorontalo masih berpeluang hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada hari ini dan esok hari.

Baca Juga |  Jepara Borong Penghargaan gegara Serapan Dana Desa Terbaik 

Berdasarkan data kejadian BNPB, sepanjang kurun waktu lima tahun (2015 – 2020) sebanyak 20 kejadian bencana banjir terjadi di Kabupaten Gorontalo. Jumlah korban meninggal dan hilang berjumlah lima jiwa pada periode waktu tersebut.

Masyarakat diminta waspada dan siaga tidak hanya pada bahaya banjir, tetapi juga tanah longsor. Berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kabupaten Gorontalo juga rentan terhadap gerakan tanah. Beberapa wilayah berpotensi di 12 kecamatan, dengan rincian 9 kecamatan pada kategori menengah, 2 pada menengah hingga tinggi, sedangkan 1 lainnya pada kategori tinggi, yaitu di Pulubala.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 28 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Secara Simbolis Gubernur Mahyeldi Memulai Pembangunan Rumah Relokasi Terpadu Bagi Korban Banjir Lahar Dingin di Nagari/Desa  di Sumbar

Kabar Daerah

Batu Putih Bawah, Permata Tersembunyi di Sulawesi Utara Sabet 50 Besar Desa Wisata Terbaik Indonesia

Kabar Daerah

Desa Penglipuran Jadi Kiblat Generasi Z untuk Revolusi Mental Digital

Kabar Daerah

Bupati Mojokerto Tekankan Transparansi dan Integritas dalam Pengukuhan 2.083 Anggota BPD

Kabar Daerah

PJ Bupati Banjarnegara Respon Cepat Aspirasi Kepala Desa Pagentan

Kabar Daerah

Bupati Purbalingga Dorong Regenerasi Petani Kelapa di Karangjambu

Kabar Daerah

Ratusan Desa di Sulawesi Selatan, Masih Menunggu Akses Internet

Kabar Daerah

43 Desa di Ngawi Dapat Suntikan Dana Desa Tambahan Rp6,2 Miliar