Home / Kabar Daerah

Selasa, 26 Maret 2024 - 20:34 WIB

Bantul, Perkuat Manajemen Pengelolaan Rintisan Desa Budaya

Yasmin Adrena - Penulis

Lokakarya Manajemen Rintisan Desa Budaya pada 25-26 Maret 2024 di Rose In Hotel (Image courtesy : Pemkab Bantul)

Lokakarya Manajemen Rintisan Desa Budaya pada 25-26 Maret 2024 di Rose In Hotel (Image courtesy : Pemkab Bantul)

TVDesa – Bantul : Menggelar lokakarya Manajemen Rintisan Desa Budaya, menjadi bentuk nyata dari upaya Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul untuk terus menguatkan manajemen pengelolaan dan eksistensi rintisan Desa Budaya di wilayahnya.

“Diharapkan nanti akan ada gambaran seperti apa untuk mengelola dan menyiapkan calon rintisan Desa Budaya dengan lima aspek besar yang harus kita siapkan,” terang Slamet Pamuji, Plt Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, usai membuka lokakarya di Rose In Hotel, Selasa (26/3/2024).

Slamet Pamuji mengatakan bahwa lokakarya yang diadakan pada 25 hingga 26 Maret 2024 tersebut, bertujuan untuk menyamakan sudut pandang antara pemerintah sebagai pemangku kebijakan dengan pengurus rintisan Desa Budaya sebagai penggerak pelestarian dan pengembangan di tingkat Kalurahan.

Baca Juga |  Pertengahan 2024, Mojokerto Miliki 299 Desa Berstatus Mandiri

Lebih lanjut, Slamet berharap agar nantinya Rintisan Desa Budaya ini akan semakin berkembang dan pada akhirnya menjadi Desa Mandiri Budaya.

Ia mengatakan di Kabupaten Bantul sendiri telah memiliki tujuh Desa Mandiri Budaya, 24 Desa Budaya dan 11 Desa Rintisan Budaya.

“Harapannya rintisan Desa Budaya yang telah ditetapkan bisa memberikan bekal dan menguatkan kembali sehingga nantinya dalam waktu yang tidak lama rintisan Desa Budaya di Bantul itu bisa promosi menjadi Desa Budaya dan nanti berkembang lagi jadi Desa Mandiri Budaya,” imbuh Slamet.

Slamet meyakini Bantul sebagai salah satu pilar penjaga dan penyangga budaya karena memiliki berbagai ragam aneka potensi baik adat dan tradisi, kesenian dan permainan tradisional, bahasa, sastra dan aksara jawa hingga kuliner, kerajinan dan pengobatan tradisional juga penataan ruang warisan budaya dan cagar budaya.

Baca Juga |  Sedekah Bumi di Desa Pager Kulon Purwosari Diserbu Warga

“Hal ini menjadikan budaya sebagai kekayaan masyarakat Kabupaten Bantul,” ucap Slamet.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, berharap agar dukungan yang telah diberikan pemerintah kepada masing-masing rintisan Desa Budaya dapat betul-betul dimanfaatkan.

“Sarana yang telah diberikan itu diharapkan bisa diberdayakan untuk memuluskan harapan Ngarso Dalem bahwa DIY merupakan daerah yang betul-betul istimewa,” pungkas Joko.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 9 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Camat Penukal: Narkoba Ancam Generasi Muda, Sosialisasi Jadi Solusi

Kabar Daerah

Wae Lolos, Desa Seribu Air Terjun, Cetak Prestasi Baru

Kabar Daerah

Paser Bidik Penghargaan Nasional untuk Pembangunan Desa

Kabar Daerah

Banjarnegara Dorong Keterbukaan Informasi di Tingkat Desa

Kabar Daerah

UGM Berdayakan Perempuan di Desa Margorejo dengan Pengolahan Hasil Perikanan

Kabar Daerah

1000 Pohon untuk Bumi, Aksi Nyata Pemuda Katolik NTT di Desa Tunbaun

Kabar Daerah

Kinerja Desa di Maros Cemerlang, ADD Terserap 100%

Kabar Daerah

Konferwil Perhiptani Sumbar: Peran Krusial Penyuluh dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Modern