TVDesa – Bangka Tengah : Bank Indonesia (BI) terus berkomitmen dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, khususnya di daerah. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah program kemandirian ekonomi pesantren yang digulirkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka Tengah.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menyambut positif program ini. Menurutnya, pondok pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi umat. “Pondok pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Algafry saat menghadiri acara penyerahan bantuan program sosial BI di Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Senin (13/6/2022).
Perkuat Ekonomi Umat
Program kemandirian ekonomi pesantren yang digagas BI ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan santri dan masyarakat sekitar. Dengan adanya bantuan berupa peralatan produksi, seperti mesin penggorengan bawang goreng untuk Pondok Pesantren Al-Muhajirin, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan pondok pesantren.
Selain itu, program ini juga menyasar pengembangan desa wisata halal di Desa Perlang, Bangka Tengah. Bantuan berupa peralatan promosi dan kebersihan diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata desa tersebut.
BI Fokus pada UMKM dan Ekonomi Syariah
Deputi Gubernur Bank Indonesia Babel, Juda Agung, menjelaskan bahwa pasca pandemi Covid-19, BI fokus pada pengembangan UMKM dan ekonomi syariah. “Kami melihat potensi besar dari sektor UMKM dan ekonomi syariah untuk mendorong pemulihan ekonomi,” ujar Juda.
Dengan memberikan dukungan kepada UMKM dan pesantren, BI berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pengembangan ekonomi syariah juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News