Home / Kabar Daerah

Kamis, 22 Juni 2023 - 19:50 WIB

Biosaka: Rahasia Panen Melimpah Petani Sungai Limau

Ali Akbar - Penulis

Korluh BPP Sungai Limau Joni Alwis Giatkan Petani Membuat Biosaka, Kamis (22/06), di Kantor BPP Sungai Limau. (Foto Dok.: IDe Dewi)

Korluh BPP Sungai Limau Joni Alwis Giatkan Petani Membuat Biosaka, Kamis (22/06), di Kantor BPP Sungai Limau. (Foto Dok.: IDe Dewi)

TV Desa – Padang Pariaman : Bosan dengan pupuk kimia yang mahal dan bikin lingkungan rusak? Petani di Sungai Limau, Padang Pariaman, punya solusi alami! Mereka kini beralih ke biosaka, pupuk organik super yang bisa dibuat sendiri dari bahan-bahan sederhana.

“Biosaka itu bukan pupuk biasa,” jelas Amrizon SP., Koordinator POPT BPTPH Sumatera Barat. “Ini semacam vitamin buat tanaman. Kalau tanaman dikasih biosaka, dia jadi lebih sehat, kuat, dan hasil panennya pun lebih melimpah.”

(Gambar: ki-ka): Joni Alwis, SP (Korluh BPP Sungai Limau), Ancasri, SP. (Penyuluh Distan KP Padang Pariaman) dan Amrizon (POPT BPTPH Sumbar). (Foto Dok.: IDe Dewi)
Apa sih sebenarnya biosaka itu?

Bayangkan biosaka sebagai semacam “suntikan energi” untuk tanaman. Kalau tanaman disuntik biosaka, dia akan lebih semangat tumbuh dan menghasilkan buah atau biji yang berkualitas. Rahasianya ada pada senyawa-senyawa alami yang terkandung di dalam tanaman yang dijadikan bahan baku biosaka. Senyawa-senyawa ini akan merangsang tanaman untuk menghasilkan zat-zat pelindung diri, sehingga tanaman jadi lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Baca Juga |  Sasar Desa Terpencil, Ini Dia Lokasi Pasar Murah Aceh Singkil
Gampang banget bikinnya!

Cara membuat biosaka juga sangat mudah. Cukup dengan meremas-remas daun-daun tertentu seperti daun singkong, daun pepaya, atau daun kelor, lalu dicampur dengan air, biosaka siap digunakan. “Waktu yang dibutuhkan untuk membuat biosaka juga sangat singkat, hanya sekitar 15 menit,” ujar Joni Alwis, Koordinator Penyuluh Kecamatan Sungai Limau.

Para petani di Sungai Limau sangat antusias dengan pembuatan biosaka. Mereka berharap dengan menggunakan biosaka, hasil panen mereka bisa meningkat dan pendapatan mereka pun bertambah. “Saya sudah tidak sabar untuk mencoba biosaka di lahan saya,” ujar salah seorang petani peserta pelatihan.

“Tujuannya agar kegiatan ini makin dikenal oleh petani di Kecamatan Sungai Limau dan mau mempraktekkannya guna menghasilkan panen komoditi padi, jagung dan lainnya lebih meningkat sehingga menambah pendapatan petani itu sendiri,” pungkas Joni Alwis.

Baca Juga |  By Rizal Terpilih sebagai Ketua KTNA Kecamatan IV Koto AMAL

Setelah mendengarkan paparan materi tentang Biosaka, dilanjutkan dengan praktek pembuatan Biosaka oleh beberapa orang petani dengan hasil sangat memuaskan. Waktu yang dibutuhkan 15 menit meremas-remas daun di dalam baskom kecil dengan air sekitar 1 liter.

Selesai acara berlanjut dengan makan siang bersama.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 151 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Pemerintah Kabupaten Banyumas Dorong Perekonomian Desa dengan Hibah Berbasis Kinerja

Kabar Daerah

Sumbar Perkuat Infrastruktur Irigasi, Jaga Ketahanan Pangan

Kabar Daerah

Lombok Utara Luncurkan Desa Cinta Statistik, Data Akurat untuk Pembangunan

Kabar Daerah

Sumatera Barat Berhasil Entaskan Nagari Sangat Tertinggal

Kabar Daerah

25 Desa di Rejang Lebong Dapat Bonus Rp3 Miliar dari Kemenkeu!

Kabar Daerah

Dari Nagari Duo Koto, Pasaman Barat Berambisi Jadi Pusat Kentang Nasional

Kabar Daerah

Banyuwangi Makin Segar, Ribuan Rumah di Desa Kini Punya Akses Air Bersih Murah

Kabar Daerah

Pemuda Desa: Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan