TV Desa – Padang Pariaman : Bosan dengan pupuk kimia yang mahal dan bikin lingkungan rusak? Petani di Sungai Limau, Padang Pariaman, punya solusi alami! Mereka kini beralih ke biosaka, pupuk organik super yang bisa dibuat sendiri dari bahan-bahan sederhana.
“Biosaka itu bukan pupuk biasa,” jelas Amrizon SP., Koordinator POPT BPTPH Sumatera Barat. “Ini semacam vitamin buat tanaman. Kalau tanaman dikasih biosaka, dia jadi lebih sehat, kuat, dan hasil panennya pun lebih melimpah.”
Apa sih sebenarnya biosaka itu?
Bayangkan biosaka sebagai semacam “suntikan energi” untuk tanaman. Kalau tanaman disuntik biosaka, dia akan lebih semangat tumbuh dan menghasilkan buah atau biji yang berkualitas. Rahasianya ada pada senyawa-senyawa alami yang terkandung di dalam tanaman yang dijadikan bahan baku biosaka. Senyawa-senyawa ini akan merangsang tanaman untuk menghasilkan zat-zat pelindung diri, sehingga tanaman jadi lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Gampang banget bikinnya!
Cara membuat biosaka juga sangat mudah. Cukup dengan meremas-remas daun-daun tertentu seperti daun singkong, daun pepaya, atau daun kelor, lalu dicampur dengan air, biosaka siap digunakan. “Waktu yang dibutuhkan untuk membuat biosaka juga sangat singkat, hanya sekitar 15 menit,” ujar Joni Alwis, Koordinator Penyuluh Kecamatan Sungai Limau.
“Tujuannya agar kegiatan ini makin dikenal oleh petani di Kecamatan Sungai Limau dan mau mempraktekkannya guna menghasilkan panen komoditi padi, jagung dan lainnya lebih meningkat sehingga menambah pendapatan petani itu sendiri,” pungkas Joni Alwis.
Setelah mendengarkan paparan materi tentang Biosaka, dilanjutkan dengan praktek pembuatan Biosaka oleh beberapa orang petani dengan hasil sangat memuaskan. Waktu yang dibutuhkan 15 menit meremas-remas daun di dalam baskom kecil dengan air sekitar 1 liter.
Selesai acara berlanjut dengan makan siang bersama.
Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.