TVDesa – Brebes : Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Namun, semangat gotong royong dan berbagai program pemerintah, salah satunya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), berhasil membangkitkan kembali perekonomian Desa Kaliwlingi.
Hari ini, Pemerintah Desa Kaliwlingi menyalurkan BLT DD tahap keenam kepada 250 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp75.000.000,-. Kepala Desa Kaliwlingi, Suratno, S.E., melalui Sekretaris Desa, Junaedi, menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya.
“BLT DD bukan hanya sekadar bantuan tunai, tetapi juga menjadi modal bagi masyarakat untuk memulai usaha kecil-kecilan,” ujar Suratno, Jumat (27/8/2021). “Kami melihat adanya peningkatan aktivitas ekonomi di desa sejak penyaluran BLT DD tahap pertama. Banyak warga yang memanfaatkan bantuan ini untuk berdagang, beternak, atau mengembangkan usaha lainnya.”
Dampak Positif BLT DD:
- Meningkatkan daya beli masyarakat: Dengan adanya BLT DD, masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
- Memicu pertumbuhan UMKM: Banyak warga yang memanfaatkan BLT DD untuk memulai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), seperti warung makan, toko kelontong, atau produksi kerajinan tangan.
- Menciptakan lapangan kerja: Berkembangnya UMKM di desa membuka peluang kerja bagi warga sekitar, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
Kolaborasi untuk Kesejahteraan Bersama:
Keberhasilan program BLT DD di Desa Kaliwlingi tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Selain menyalurkan bantuan, pemerintah desa juga memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam mengelola usaha.
“Kami berharap BLT DD dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan potensi desa,” tambah Suratno.
Kontributor bekerja di TPP Kemendesa PDTT,dan ditugaskan sebagai Pendamping Desa di Kec.Jatibarang, Kab.Brebes, Jawa Tengah, juga Pegiat di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)