TVDesa – Bondowoso : Para pemimpin desa di Kabupaten Bondowoso baru-baru ini menggelar tasyakuran untuk merayakan 10 tahun berlakunya Undang-Undang Desa. Acara yang berlangsung meriah ini menjadi momentum bagi para Kepala Desa dan perangkat desa untuk bersatu dan berkomitmen memajukan desa masing-masing.
Dalam acara yang digelar di Aula Ijen View Hotel Resort and Restaurant, para kepala desa sepakat bahwa UU Desa telah memberikan angin segar bagi pemerintahan desa. “Dengan adanya UU Desa, desa semakin berdaya dalam mengelola potensi lokal dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Mathari, Ketua Sentra Komunikasi Aliansi Kepala Desa (Skak) Bondowoso.
Salah satu poin penting yang disorot dalam perayaan ini adalah disahkannya revisi UU Desa yang memberikan tambahan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun. “Ini adalah kabar baik bagi kami. Dengan masa jabatan yang lebih panjang, kami bisa lebih fokus menjalankan program-program pembangunan desa,” tambah Mathari.
Namun, Mathari juga mengingatkan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap regulasi yang ada. “Meskipun UU Desa sudah direvisi, kita perlu terus belajar dan memahami aturan mainnya, terutama terkait pengelolaan keuangan desa. Jangan sampai kita salah langkah,” tegasnya.
Senada dengan Mathari, Plh Sekda Bondowoso, Haeriah Yuliati, juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. “Dana desa yang diberikan harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat. Desa harus terbuka dalam pengelolaan keuangannya,” ujar Haeriah.
Selama 10 tahun berlakunya UU Desa, banyak sekali perubahan positif yang terjadi di desa-desa di Kabupaten Bondowoso. Infrastruktur desa semakin membaik, akses masyarakat terhadap layanan publik semakin mudah, dan perekonomian desa juga semakin tumbuh.
“Banyak desa yang berhasil mengembangkan potensi lokalnya, seperti pariwisata dan pertanian. Ini menunjukkan bahwa desa memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang,” ungkap Haeriah.
Tantangan ke Depan
Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah desa. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa.
“Kita perlu mencetak generasi muda desa yang berkualitas dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat,” ujar Mathari.
Selain itu, pemerintah desa juga harus terus berinovasi dalam mencari solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di desa, seperti kemiskinan, stunting, dan pengangguran.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, para kepala desa di Kabupaten Bondowoso optimis bahwa desa-desa di Bondowoso akan semakin maju dan sejahtera.
“Kami berharap ke depan, desa-desa di Bondowoso bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. Desa yang mandiri, maju, dan berdaya saing,” pungkas Mathari.
Team Admin TV Desa News – Jakarta