TVDesa – Brebes : Pemerintah Kabupaten Brebes terus berupaya keras untuk mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem yang masih menjadi tantangan besar. Dalam rapat koordinasi yang digelar di Hotel Anggraeni, Jatibarang pada Jumat (8/10/2021), Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH, menegaskan komitmennya untuk mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.
“Fokus utama kita saat ini adalah 25 desa di empat kecamatan yang masih mengalami kemiskinan ekstrem, yakni Bulakamba, Bantarkawung, Larangan, dan Salem,” ungkap Bupati Idza.
Salah satu strategi yang diandalkan adalah program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Program ini dinilai efektif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin di pedesaan. Selain itu, pemanfaatan Dana Desa untuk pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dan bantuan langsung tunai desa (BLT DD) juga menjadi sorotan dalam rapat tersebut.
Percepatan Vaksinasi dan Dana Desa
Bupati Idza juga menekankan pentingnya percepatan vaksinasi COVID-19 untuk mendukung pemulihan ekonomi. Ia menargetkan agar tingkat vaksinasi di Kabupaten Brebes dapat mencapai 50% pada akhir tahun. Para kepala desa dan sekretaris desa diharapkan berperan aktif dalam menyukseskan program vaksinasi ini.
Terkait penggunaan Dana Desa, Bupati Idza meminta agar dana tersebut dialokasikan secara tepat dan efektif untuk program-program yang berdampak langsung pada pengentasan kemiskinan. Prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022 juga menjadi salah satu topik bahasan dalam rapat koordinasi tersebut.
Tantangan dan Solusi
Kabupaten Brebes memang menghadapi tantangan yang cukup berat dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Pandemi COVID-19 telah memperparah kondisi ekonomi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan. Namun, pemerintah daerah bersama dengan berbagai pihak terkait terus berupaya mencari solusi terbaik.
Berdasarkan data dari Baperlitbangda Kabupaten Brebes, lima desa di lima kecamatan telah dijadikan proyek percontohan untuk penanganan kemiskinan ekstrem. Melalui intervensi yang berbasis data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan indeks desa membangun (IDM), diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat sasaran.
Kontributor bekerja di TPP Kemendesa PDTT,dan ditugaskan sebagai Pendamping Desa di Kec.Jatibarang, Kab.Brebes, Jawa Tengah, juga Pegiat di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)