Home / Kabar Daerah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 18:18 WIB

BUMDes Sanggau: Antara Regulasi dan Realitas

Redaksi Jakarta - Penulis

<em>Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPM Pemdes) Kabupaten Sanggau, Alian. dok</em>

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPM Pemdes) Kabupaten Sanggau, Alian. dok

TVDesa – Sanggau : Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Sanggau memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perekonomian desa. Namun, pertumbuhan BUMDes ini terkendala oleh keterbatasan modal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sanggau, Alian, mengungkapkan bahwa secara regulasi, pemerintah daerah sebenarnya diperbolehkan untuk melakukan penyertaan modal ke BUMDes. Hal ini bertujuan untuk memperkuat permodalan BUMDes dan mendorong pertumbuhan usahanya.

“Sayangnya, kondisi keuangan daerah saat ini belum memungkinkan untuk dilakukan penyertaan modal secara besar-besaran,” ujar Alian. “Oleh karena itu, sejauh ini penyertaan modal lebih banyak dilakukan oleh pemerintah desa masing-masing.”

Baca Juga |  Perhutani Berikan Fasilitas Gratis Fotografer-Pemerhati Satwa
Kenapa Modal Penting untuk BUMDes?

Modal sangat penting bagi BUMDes untuk dapat mengembangkan usahanya. Dengan modal yang cukup, BUMDes dapat membeli aset produktif seperti peralatan dan mesin, serta memperluas jangkauan pasar. Contohnya, BUMDes yang memiliki modal yang cukup dapat membeli alat berat seperti ekskavator untuk mendukung kegiatan usaha konstruksi.

Tantangan yang Dihadapi BUMDes

Selain keterbatasan modal, BUMDes juga menghadapi sejumlah tantangan lainnya, seperti:

  • Keterbatasan Sumber Daya Manusia: Banyak BUMDes yang kekurangan tenaga kerja profesional untuk mengelola usahanya.
  • Kurangnya Akses ke Pasar: BUMDes sering kesulitan untuk memasarkan produk atau jasanya.
  • Persaingan Bisnis: BUMDes harus bersaing dengan usaha swasta yang sudah mapan.
Baca Juga |  Desa Kampung Apar Sosialisasikan Program P4K
Solusi ke Depan

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan berbagai upaya, antara lain:

  • Meningkatkan Kapasitas SDM: Melalui pelatihan dan pengembangan, sumber daya manusia BUMDes dapat ditingkatkan kompetensinya.
  • Membuka Akses ke Pasar: Pemerintah daerah dapat memfasilitasi BUMDes untuk mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, misalnya melalui pameran produk atau kerjasama dengan pihak swasta.
  • Meningkatkan Kemitraan: BUMDes perlu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti koperasi, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya.
Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 6 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Pemprov Sumbar Raih Peringkat 1, Gubernur Mahyeldi Terima Penghargaan dari Menteri UMKM

Kabar Daerah

HKSN Sumbar 2024, Wagub Audy Yakin Aktualisasi Kesetiakawanan Dapat Mengatasi Berbagai Masalah Sosial*

Kabar Daerah

Gubernur Mahyeldi Tegaskan Pentingnya Evaluasi Program TPAKD demi Memacu Perekonomian Sumbar ke Depan*

Kabar Daerah

Penilaian IKP Sumbar, Gubernur Mahyeldi Segerakan Evaluasi dan Pastikan Pemprov Tetap Usung Semangat Keterbukaan*

Kabar Daerah

Konferwil Perhiptani Sumbar: Peran Krusial Penyuluh dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Modern

Kabar Daerah

Pameran Pusaka Desa: Merayakan Kekayaan Budaya Lombok Barat

Kabar Daerah

30 Desa di Mukomuko Rasakan Manfaat Tambahan Dana Desa, Dorong Pembangunan Desa Lebih Cepat

Kabar Daerah

Transformasi Digital Desa: Kunci Atasi Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan