TVDesa – Padang Pariaman : Padang Pariaman, kembali menjadi rujukan bagi daerah lain dalam mengelola Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag). Kali ini, giliran Desa Simpang Tiga Rawang dari Provinsi Jambi yang datang belajar pada Rabu (24/7/2024).
Delegasi dari Desa Simpang Tiga Rawang, yang terdiri dari tujuh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan studi tiru. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari surat resmi yang diajukan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh.
“Kami sangat tertarik dengan keberhasilan BUMNag Lima Berlian dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapannya, kami bisa membawa pulang ilmu dan pengalaman berharga untuk diterapkan di desa kami,” ungkap salah seorang anggota BPD Desa Simpang Tiga Rawang.
Selama kegiatan studi tiru, para peserta diajak berdiskusi langsung dengan Direktur BUMNag Lima Berlian, Ira Marlina, S.Pd. Dalam diskusi tersebut, Ira memaparkan secara detail mengenai pengelolaan BUMNag Lima Berlian, mulai dari permodalan, penyaluran kredit, hingga pengawasan.
“Kami sangat terbuka untuk berbagi pengetahuan dengan daerah lain. Tujuan kami adalah agar BUMNag di seluruh Indonesia dapat berkembang dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujar Ira.
Apa yang membuat BUMNag Lima Berlian begitu istimewa?
Fokus pada pemberdayaan masyarakat: BUMNag Lima Berlian tidak hanya sekadar mencari keuntungan, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pembiayaan yang tepat sasaran.
Transparansi dan akuntabilitas: BUMNag ini menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai pengelolaan keuangan dan kinerja BUMNag.
Inovasi dan adaptasi: BUMNag Lima Berlian terus berinovasi untuk menjawab tantangan zaman dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat yang terus berubah.
Pelajaran berharga dari studi tiru
Kunjungan studi tiru ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi Desa Simpang Tiga Rawang. Di antaranya adalah pentingnya perencanaan yang matang, kerjasama yang baik antara pemerintah desa dan BUMNag, serta pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi.
“Kami berharap studi tiru ini dapat menjadi titik awal bagi pengembangan BUMNag di Desa Simpang Tiga Rawang. Dengan dukungan dari seluruh masyarakat, kami yakin BUMNag dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa,” pungkas Kepala Desa Simpang Tiga Rawang.
Team Admin TV Desa News – Jakarta