Di Desa Sukoagung Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah ada embung baru yang diberi nama Embung Sukoagung seluas 15 ha. Sementara Desa Sukoagung memiliki luas wilayah 224 ha. Sebelumnya embung ini merupakan rawa-rawa ini yang bernama Rawa Mberek. Rawa ini ditumbuh teratai yang sangat indah. Bahkan setelah dibangun menjadi embung Sukoagung, bunga teratai tetap tumbuh subur di embung ini. Uniknya lagi bahwa bunga teratai ini hanya tumbuh di Embung Sukoagung ini dari banyaknya embung di Kecamatan Batangan.
Embung ini memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai tempat penyimpan air di musim hujan, tumbuh dan berkembangnya tanaman teratai serta menjadi rumah satwa liar seperti ikan gabus, betik, sepat, wader, belut, ular dan burung bangau. Potensi kecantikan embung ini ini terlihat sekitar bulan desember sampai bulan maret saat musim hujan tiba. Namun demikian di musim kemaraupun, bunga teratai tumbuh subur di dasar embung.
Embung Sukoagung ini terletak 22 km dari pusat kota Pati atau membutuhkan sekitar 36 menit menggunakan kendaraan bermotor. Jalan menuju embung ini cukup mudah dengan mengikuti jalan pantura dan belok menuju pasar Desa Bulumulyo. Dari pasar ini tinggal melanjutkan perjalanan ke arah selatan.
Jalan menuju desa ini sudah dibangun dengan baik dengan menggunakan dana desa, sedangkan jalan menuju embung sudah dibangun dengan cor beton yang bisa dilalui kendaraan roda empat.
Embung ini baru saja selesai dibangun dan masih dalam tahapan untuk dapat dikelola oleh bumdes desa. Sudah ada beberapa rencana desa untuk dapat mengelola embung ini.
Saat ini embung Sukoagung ini sedang ditutup karena adanya pandemi covid-19.
Pegiat SDGs Desa 082