TVDesa – Buol : Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Buol terus digencarkan. Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), telah menetapkan 17 desa di enam kecamatan sebagai lokus penanganan stunting.
“Sebanyak 17 desa yang tersebar di enam kecamatan menjadi fokus utama kami dalam upaya menurunkan angka stunting,” ujar Wahida, Plt Sekretaris DP2KBP3A Kabupaten Buol, Sabtu (24/8/2024).
Menurut Wahida, tingginya angka stunting di wilayah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pernikahan dini, kondisi ekonomi yang kurang mendukung, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi dan pola asuh anak.
“Pernikahan dini, faktor ekonomi, dan kurangnya pengetahuan masyarakat menjadi tantangan besar dalam upaya menurunkan angka stunting,” jelasnya.
Wahida menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, terutama bagi ibu hamil dan anak balita. Berbagai program edukasi dan sosialisasi secara intensif dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
“Kami fokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi dan pola asuh yang baik. Harapannya, dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi anak-anak mereka,” tambahnya.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News