TV Desa – Pekalongan : Menindaklanjuti Peraturan Menteri Keuangan tentang pengelolaan dana desa dan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021, disebutkan bahwa salah satu prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 diarahkan untuk pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengadakan Sosialisasi Pengembangan Desa Digital dan Desa Wisata Melalui Pemberdayaan Kader dan Penyeragaman Sistem bagi para Camat, Kepala Desa, BPD, Pengelola Bumdesa se Kabupaten Pekalongan, yang dilangsungkan pada Kamis (12/8/2021) pagi di Aula Lantai 1 Setda.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq S.E., M.M menyampaikan pihaknya sangat mendukung penerapan sistem digital di desa-desa di Kabupaten Pekalongan.
“Berbicara digital tidak ada batasnya. Ini adalah mimpi yang harus kita wujudkan menjadi nyata di Kabupaten Pekalongan. Saya sangat mendukung dan saya harap dari sistem informasi desa yang sudah kita punya ini nanti bisa disinergikan dengan sistem yang akan dibangun nanti. Kalau ada beberapa desa yang saat ini masih tidak ada signal/blank spot, nanti mudah-mudahan tidak ada lagi. Jadi dengan digitalisasi ini banyak desa yang berpotensi besar di Kabupaten Pekalongan ini akan terangkat,“ ucap Fadia.
Dengan digital pula, Fadia optimis potensi yang dimiliki Kabupaten Pekalongan akan lebih berkembang pesat. Untuk itu ia berharap semua wilayah Kabupaten Pekalongan sampai wilayah pelosok sudah berbasis digital.
“Jika semua desa sudah berbasis digital akan mudah potensi desa tersebut berkembang. Baik potensi UMKM, Bumdes, apalagi potensi wisatanya. Potensi wisata bisa berkembang secara nasional maupun internasional dengan cara digital ini,” ujar Fadia.
Dengan sistem digital ini Fadia juga berharap nantinya masyarakat Pekalongan bisa mengakses informasi dengan sangat mudah. Contohnya informasi berapa tempat tidur yang tersedia di rumah sakit, sudah berapa persen dana desa yang digunakan dan untuk apa dan informasi publik lainnya.
“Saya mengajak semua pihak terutama para Camat untuk mensupport desa-desanya, tidak ada lagi desa di Kabupaten Pekalongan yang tidak ada akses internetnya, yang tidak bisa mengembangkan potensi desanya. Pokoknya semua dengan digital ini, semua mimpi kita bisa jadi kenyataan. Karena digital tidak ada batasnya,” tegasnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas PMD P3A PPKB Subagyo,SH.,MM dalam laporannya mengatakan dengan sosialisasi ini diharapkan akan terjadi penyetaraan pola kehidupan berbasis digital masyarakat desa dan masyarakat kota, sehingga bisa menghapus kesenjangan gaya hidup tradisional dan modern, menghapus keinginan urbanisasi masyarakat desa dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan pariwisata.
Sosialisasi ini dihadiri secara virtual oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tampak hadir secara langsung di Aula Lantai I Setda yakni Pj. Sekda beserta para Asisten, para Kepala OPD. Dan diiikuti oleh para Camat, perwakilan Kades dan BPD, Ketua Asosiasi Bumdes serta tenaga ahli pendamping desa.
Kegiatan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Agus Kuncoro S.Sos.,M.Si (Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Desa DT dan Transmigrasi ), Danny Yanuar Ismawan ST (Direktur layanan telekomunikasi dan informasi Kominfo), Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri, Ditjen DJPK KemenKeu, serta Ir Sukandar MM (Koordinator Kebijakan Ekonomi dan Investasi Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes).
Penulis adalah Pegiat Desa di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, aktif di media sosial di fanspage Pekalongan Kita yang sudah aktif sejak 2013 dengan jumlah pengikut mencapai 27.000 lebih, penulis juga mempunyai channel youtube Mas Bagus yang berisi tentang desa maupun wisata.