TVDesa – Rembang : Jelang pelaksanaan Pilkades serentak, Bupati Rembang Abdul Hafidz memberikan pesan tegas kepada seluruh calon kepala desa. Dalam sebuah acara ikrar damai yang digelar di Pendapa Museum RA Kartini, Jumat (23/9/2022), Bupati mengingatkan para calon untuk tidak terjebak dalam politik uang.
“Keluar Rp200 juta mesti luwih, tapi gajine mok piro (keluar uang pasti lebih dari Rp200 juta, tetapi gajinya cuma seberapa),” ungkap Bupati Rembang Abdul Hafidz, pada ikrar damai calon kepala desa di Pendapa Museum RA Kartini, Jumat (23/9/2022).
Bupati mencontohkan pengalaman pribadinya saat mencalonkan diri sebagai bupati. Ia mengungkapkan bahwa pengeluaran kampanye jauh lebih besar dibandingkan gaji yang diterima sebagai bupati. Selain itu, seorang pemimpin juga harus siap menghadapi berbagai tantangan dan kritikan.
“Jadi, jadilah pemimpin yang ikhlas dan siap mengabdi untuk masyarakat,” imbuhnya.
Pilkades Damai untuk Keutuhan Desa
Lebih lanjut, Bupati Hafidz menekankan pentingnya menjaga kondusivitas selama proses Pilkades. “Pilkades harus menjadi ajang untuk memilih pemimpin terbaik bagi desa, bukan ajang untuk memecah belah masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap seluruh calon kepala desa dapat berkompetisi secara sehat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. “Setelah Pilkades selesai, semua pihak harus kembali bersatu untuk membangun desa,” kata Bupati.
Dinpermades Siap Fasilitasi Pilkades Damai
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Hariyanto, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mewujudkan Pilkades yang aman, damai, lancar, dan kondusif.
“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan Pilkades berjalan dengan baik,” ujar Slamet.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News