TVDesa-Sumba Timur : Searah dengan prioritas kebijakan daerah, Pemda Sumba Timur menetapkan 20 Desa pilot sasaran implementasi Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) tahun 2021. Penetapan desa pilot ini dilakukan melalui penandatanganan surat keputusan Bupati Sumba Timur Christofel Praing di ruang kerjanya, Kamis, 9/9/2021.
Bupati Chris menjelaskan, ini langkah maju, desa sasaran TEKAD tahun 2021 sudah ditetapkan, karena itu, untuk tahun kedua, pemerintah daerah Sumba Timur akan segera menyiapkan desa target sesuai dengan potensi, karakteristik wilayah dan kebutuhan pemerataan pembangunan daerah khususnya sektor rill perekonomian desa. Saya mengharapkan, agar tim fasilitator TEKAD bisa memperkuat kerjasama dengan dinas teknis dan pihak terkait lain, tegasnya.
Untuk diketahui, penetapan 20 desa sasaran ini setelah adanya kajian oleh pihak kementerian desa PDTT Republik Indonesia melalui Pemerintah Provinsi NTT yang bekerjasama dengan LPM Undana Kupang. Ke 20 desa tersebut dinyatakan memenuhi syarat, salahsatunya status desa tertinggal dan berkembang sesuai Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2021.
Desa-desa pilot project TEKAD 2021 yakni desa Mehang Mata, Pabera Manera, Laitaku, Karera Jangga, Kananggar, Watu Puda, Umalulu, Patawang, Ngaru Kanoru, Mutunggeding, Kataka, Kota Kawau, Lai Mbonga, Matawai Katingga, Matawai Maringu, Wudi Pandak, Waikanabu, Pindu Hurani, Kukitalu, dan desa Karita. Ke 20 Desa ini tersebar di kecamatan Tabundung, Paberiwai, Umalulu, dan Kecamatan Kahaungu Eti Kabupaten Sumba Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Frangky Ranggabani melalui kepala seksi peningkatan kapasitas Solsius Kondang Limu usai tatap muka dengan Bupati Sumba Timur kepada TVDesa menjelaskan, ditetapkannya 20 desa pilot project TEKAD 2021, selanjutnya kita segera melakukan pembentukan tim koordinasi kabupaten dan fasilitasi penandatanganan pernyataan komitmen pemerintah desa. Saat ini lanjut Solsius, kondisi PPKM sudah turun level empat, kita tidak boleh lamban, tim fasilitator bergerak maju dengan tetap mentaati protokoler kesehatan secara ketat, ujar anggota Satker TEKAD ini. ***
Penggerak Sumber Daya Desa
Domisili di Waingapu-NTT