Home / Kabar Daerah

Rabu, 25 September 2024 - 17:45 WIB

Cahaya dari Desa: Aparatur Desa Diajak Jadi Agen Perubahan

Redaksi Jakarta - Penulis

<em>Dirjen Bina Pemdes La Ode Ahmad P Bolombo di hadapan para aparatur desa yang mendapatkan pelatihan P3PD di Sorong, Selasa (24/9). Foto: Humas Ditjen Bina Pemdes</em>

Dirjen Bina Pemdes La Ode Ahmad P Bolombo di hadapan para aparatur desa yang mendapatkan pelatihan P3PD di Sorong, Selasa (24/9). Foto: Humas Ditjen Bina Pemdes

TVDesa – Sorong : Di tengah rimbunnya hutan Papua, para aparatur desa dari Papua Barat dan Papua Barat Daya berkumpul di Sorong. Mereka bukan sekadar peserta pelatihan biasa, melainkan agen perubahan yang siap menerangi desa-desa mereka.

Bayangkanlah, ribuan lilin kecil yang menyala bersamaan. Masing-masing lilin mewakili satu desa. Jika semua lilin menyala terang, maka seluruh Papua, bahkan Indonesia, akan ikut terang benderang. Itulah gambaran yang disampaikan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, La Ode Ahmad P Bolombo, dalam pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

“Ibarat 132 distrik, 939 kampung yang ada di Papua Barat dan Papua Barat Daya ini lilin dan ini menyala semuanya, maka bercahayalah Papua Barat Daya. Kalau semua desa bercahaya, bercahayalah negeri ini,” ujarnya penuh semangat.

Baca Juga |  Pasaman Barat Berbenah dengan Data: Kisah Inspiratif dari Desa Kapa

Pesan ini bukan sekadar retorika. La Ode menjelaskan bahwa program pembangunan desa ini sejalan dengan visi kepemimpinan lima tahun ke depan di bawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pembangunan dimulai dari akar rumput, dari desa-desa terpencil.

“Dalam transisi kepemimpinan lima tahun ke depan, di bawah Pak Prabowo dan Pak Gibran, di RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) ada Asta Cita, salah satu programnya membangun dari bawah, dari desa, dari kampung,” paparnya.

Lantas, apa yang harus dilakukan para aparatur desa? Mereka didorong untuk menggali potensi desa masing-masing. Dengan bekal pengetahuan yang didapat dari pelatihan, mereka diharapkan bisa merancang program pembangunan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Setelah pelatihan ini, aparatur desa akan membuat usulan-usulan perencanaan program pembangunan kampung yang sesuai dengan potensi desa dan lebih mendekatkan pada pelayanan masyarakat di kampung,” kata La Ode.

Baca Juga |  Agar Lahir Generasi Emas, Gus Halim Prioritaskan Penurunan Prevalensi Stunting di NTT

Senada dengan La Ode, Direktur Fasilitasi Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Bina Pemdes Kemendagri, Lusje Anneke Tabalujan, menambahkan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa. Dengan begitu, mereka bisa menjalankan tugas dengan baik dan benar.

Pelatihan P3PD yang melibatkan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia ini memang terbilang masif. Setidaknya 66.000 aparatur desa akan mendapatkan pelatihan ini. Di Papua Barat dan Papua Barat Daya saja, sudah ada 3.552 peserta dari 184 kampung yang mengikuti pelatihan.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 6 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Tabalong Bangun BTS di Enam Desa untuk Atasi Wilayah Blankspot

Kabar Daerah

Pemkab PALI Fokus Jaga Perairan: FGD Bahas Kondisi dan Tantangan Nelayan

Kabar Daerah

29 Desa di Temanggung Siap Tanggap Bencana

Kabar Daerah

Seleksi Perangkat Desa di Jombang Berjalan Lancar

Kabar Daerah

Inovasi Pengolahan Aren Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Majene

Kabar Daerah

Daya Desa Nusantara Deklarasikan Sumpah Sakti untuk Majukan Desa

Kabar Daerah

Blora Tingkatkan Kualitas SDM Desa melalui Program RPL

Kabar Daerah

Desa Wisata, Kunci Pembangunan Ekonomi Jawa Barat