Home / Kabar Desa

Senin, 20 September 2021 - 15:46 WIB

Dahaga di tepian mata air

019 Murtado - Penulis

TV Desa – Kebumen : Hujan sudah mulai turun di awal September ini. Namun Supandi (46) masih sibuk ‘nintingi’ air dari sumur tetangga.

“Sumur ini yang masih bertahan airnya.” Ujar Supandi, “Terkadang kami sampai antri untuk mendapatkan air.”

Supandi tinggal di puncak ‘Gunung Mas’, Dusun Kesambi Desa Pesuningan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Gunung Mas adalah bukit kecil yang menjadi bagian dari deretan perbukitan di aliran Daerah Aliran Sungai (DAS) Bedegolan.

DAS Bedegolan terbentang mulai dari perbatasan Wonosobo hingga bergabung dengan muara Sungai Wawar di Pantai Selatan.

Di sepanjang DAS Bedegolan terdapat dua bendungan yang lumayan besar. Bendungan Wadaslintang, sebuah bendungan besar yang berada di tapal batas dua Kabupaten yaitu Kebumen dan Wonosobo.

Dengan kapasitas hampir 380 juta m3, air dari Waduk ini mampu mengairi sebagian besar daerah Kebumen timur dan Purworejo.

Baca Juga |  Vaksinasi Penanggulangan Penyebaran COVID-19

Selain itu juga dipakai untuk pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Khusus untuk perikanan dan Air Minum lebih banyak dimanfaatkan oleh Kabupaten Wonosobo.

Waduk Wadaslintang memiliki cekdam di Desa Pejengkolan. Waduk kecil ini berfungsi sebagai saluran pembagi, pariwisata dan yang terbaru sebagai sumber air bagi PAM ‘Keburejo’ yang menyediakan air bagi warga Kebumen sebelah timur dan Purworejo bagian barat.

Sampai saat ini air produksi PAM Keburejo belum bisa dinikmati oleh penduduk di sekitar Bendungan Pejengkolan termasuk Pesuningan.

“Kalau pas bener bener kering, saya ‘ngangsu’ tengah malam.” Tambah Supandi.

Sebenarnya Pemerintah Desa Pesuningan telah berusaha untuk mengatasi permasalahan kekurangan air ini.

“Saya telah meminta program pamsimas,” Jelas Waris (62) Kepala Desa Pesuningan, “Ditambah dari DD, kami juga sudah membuat jaringan air minum ke dusun dusun di atas bukit sana.”

Baca Juga |  Akhirnya, Wali Nagari Solok Bio-Bio Periode 2024-2030 Resmi Bertugas
Sumur PAMSIMAS Desa Pesuningan

Namun ketiadaan sumber air alami membuat debit air terbatas. PAM milik desa ini berhenti mengalir ketika air sumur buatan mengering.

Warga yang tinggal di perbukitan sepanjang Kecamatan Padureso dan Kecamatan Prembun berharap ada aliran air melewati puncak puncak bukit.

Sehingga semua warga baik yang tinggal di atas bukit maupun yang menetap di bawah, bisa menikmati air terutama di musim kemarau.

Hal ini bukanlah hal yang mustahil karena memang letak kedua bendungan juga tinggi di atas perbukitan, begitu pula PAM Keburejo. (Moer)

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 213 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Desa Simbel Kurangi Jumlah Penerima BLT Dana Desa 2025

Kabar Desa

Tertibkan Ternak Anjing, Desa Golo Mbu Gelar Rapat Bersama Warga

Kabar Desa

Desa Jerukpurut Resmi Menjadi Ikon Sirkuit Motocross Pasuruan

Kabar Desa

Jaga Irigasi Pertanian, Masyarakat Pringsewu Bersinergi Tingkatkan Produktivitas Petani

Kabar Desa

Murid PAUD Di Pandaan Geruduk TPS Pemdes Randupitu

Kabar Desa

Musrenbang Kecamatan Pebayuran 2025: Fokus pada 282 Usulan Pembangunan

Kabar Desa

Evaluasi Rancangan APBDes 2025: Merbau Mataram Tingkatkan Tata Kelola Keuangan Desa

Kabar Desa

Musyawarah Desa Khusus: Penetapan KPM BLT Dana Desa 2025, Wujud Komitmen Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi