TVDesa – Barito Kuala : Dana desa di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah berhasil mengentaskan kemiskinan di beberapa desa. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah desa mandiri dan maju di Kalsel. Pada tahun 2019, hanya ada tiga desa maju di Kalsel. Namun, pada tahun 2023, jumlah desa maju meningkat menjadi 220 desa dan ada tujuh desa mandiri.
Peningkatan jumlah desa mandiri dan maju ini menunjukkan bahwa dana desa telah digunakan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dana desa digunakan untuk membangun infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan irigasi. Dana desa juga digunakan untuk mengembangkan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Salah satu desa yang berhasil mengentaskan kemiskinan melalui dana desa adalah Desa Banua Anyar di Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala. Desa ini berhasil lepas dari status desa tertinggal berkat sejumlah program pembangunan yang bersumber dari dana desa. Dana desa digunakan untuk membangun infrastruktur jalan desa, jalan usaha tani, sarana-prasarana olahraga, perpustakaan, badan usaha milik desa (BUMDes), dan pemberdayaan UMKM.
Khairani, Kepala Desa Banua Anyar, mengatakan bahwa dana desa telah sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desanya. “Kami berupaya menggunakan dana desa seefektif mungkin untuk program-program pembangunan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat desa,” katanya.
Keberhasilan Desa Banua Anyar dalam mengentaskan kemiskinan melalui dana desa dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kalsel. Dengan pengelolaan dana desa yang baik, desa-desa di Kalsel dapat menjadi desa yang maju dan mandiri.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News