Home / Kabar Daerah

Kamis, 26 September 2024 - 20:29 WIB

Dana Desa: Harapan dan Tantangan di Pineleng

Redaksi Jakarta - Penulis

TVDesa – Minahasa : Sembilan desa di Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, kini tengah bergeliat. Kucuran dana desa tahun 2024 telah membawa angin segar bagi masyarakat desa. Jalan-jalan desa yang sebelumnya rusak kini mulai diperbaiki, fasilitas umum semakin memadai, dan perekonomian masyarakat pun mulai bergeliat.

Namun, di balik keberhasilan ini, terdapat tantangan yang tak kalah besar. Mengelola dana desa bukanlah perkara mudah. Desa-desa penerima dana ini dituntut untuk transparan, akuntabel, dan mampu menyusun program-program yang tepat sasaran.

“Ini adalah momen bersejarah bagi desa kami,” ujar Jonly Harry Sonny Wua, Camat Pineleng. “Dana desa ini adalah sebuah amanah yang harus kita kelola dengan sebaik-baiknya. Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.”

Salah satu tantangan terbesar adalah menentukan prioritas penggunaan dana. Desa-desa harus memilih antara membangun infrastruktur, membiayai program pemberdayaan masyarakat, atau keduanya. Selain itu, mereka juga harus menghadapi kendala seperti terbatasnya sumber daya manusia dan minimnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan.

Baca Juga |  Upacara Adat Sidekah Kupat Di Dayeuhluhur Cilacap

“Kami sadar bahwa dana desa ini adalah peluang emas untuk memajukan desa. Namun, kami juga menyadari bahwa masih banyak hal yang harus kami pelajari dan perbaiki,” ungkap seorang kepala desa.

Peluang Tak Terbatas

Meskipun tantangannya besar, peluang yang ditawarkan oleh dana desa juga tak kalah besar. Dengan pengelolaan yang baik, dana desa bisa menjadi katalisator perubahan bagi desa-desa di Indonesia. Desa-desa bisa menjadi lebih mandiri, berdaya saing, dan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.

“Dana desa adalah investasi jangka panjang. Dengan dana ini, kita bisa membangun desa yang mandiri dan berkelanjutan,” ujar Jonly.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Pemerintah desa harus aktif melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan. Masyarakat pun harus berperan aktif dalam mengawasi penggunaan dana desa agar tidak terjadi penyelewengan.

Baca Juga |  Guguk Sarai Berani Berinvestasi: BUMNag Usaha Mandiri Resmi Diluncurkan
Langkah ke Depan

Keberhasilan pengelolaan dana desa di Pineleng bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, perlu terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada desa-desa dalam mengelola dana desa.

Selain itu, perlu dilakukan peningkatan kapasitas aparatur desa dalam mengelola keuangan dan menyusun program-program pembangunan. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan dana desa digunakan secara efektif dan efisien.

Dengan kerja sama yang baik antara semua pihak, dana desa bisa menjadi instrumen yang ampuh untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 16 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

UMKM Padang Pariaman Gencar Dampingi Pelaku Usaha Naik Kelas!

Kabar Daerah

Deepening Desa BRILiaN 2025: MoU Menanti Desa Wisata!

Kabar Daerah

Koperasi desa Merah Putih Resmi Terbentuk di Desa Ilomata

Kabar Daerah

Cengbengan Gus Dur Jalan Merawat Keberagaman Dan Toleransi Yang Terus Digaungkan Boen Hian TongĀ 

Kabar Daerah

Bali 100% Musdessus, TPP Kawal 636 Desa

Kabar Daerah

Pasar Oepoli Makin Cantik: TNI Tingkatkan Ekonomi Perbatasan

Kabar Daerah

Universitas Paramadina dan KAS Gelar Pelatihan Guru untuk Pendidikan Demokrasi

Kabar Daerah

Malaka Ngebut: 23 Koperasi Merah Putih Kantongi AHU