TVDesa – Penajam Paser Utara : Bosan dengan rutinitas? Warga Desa Bukit Raya, PPU, punya cara seru untuk mengisi waktu luang. Mereka ikut workshop gratis yang diadakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB). Dalam workshop bertajuk “Dari Hobi Jadi Cuan” ini, mereka diajari cara membuat konten video dan foto keren menggunakan smartphone.
“Asyik banget bisa ikut workshop ini!” seru Ibu Dena, seorang guru SMP yang ikut dalam kegiatan tersebut. “Narasumbernya asik, materinya juga gampang dipahami. Sekarang aku jadi tahu cara bikin konten yang menarik untuk media sosial.”
Workshop yang digelar di Gedung Anjungan Siap Kerja Kemnaker, Samboja-Sepaku ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga dalam menciptakan konten kreatif. Harapannya, konten-konten menarik ini bisa digunakan untuk mempromosikan potensi wisata dan produk lokal Desa Bukit Raya, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
“Dengan mahir membuat konten, warga bisa mempromosikan produk kerajinan tangan mereka, kuliner khas desa, atau bahkan potensi wisata yang belum banyak diketahui orang,” ujar Dr. Intan Rizky Mutiaz, Wakil Dekan FSRD ITB yang juga ketua kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Belajar Membuat Konten Keren Tanpa Ribet
Narasumber workshop, Aldy Irfan, seorang fotografer dan creativepreneur, berbagi tips dan trik membuat konten yang menarik dengan menggunakan smartphone. Mulai dari pemilihan angle, pencahayaan, hingga editing video.
“Sekarang zamannya serba digital. Semua orang bisa jadi content creator. Yang penting adalah punya ide kreatif dan berani bereksperimen,” ujar Aldy.
Peserta workshop sangat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi juga langsung praktek membuat konten. Hasil karya mereka pun langsung dibagikan di media sosial.
“Saya jadi lebih percaya diri untuk membuat konten sendiri,” ujar salah satu peserta remaja. “Soalnya ternyata bikin konten itu enggak sesulit yang saya bayangkan.”
Membangun Ekosistem Kreatif di Desa
Kegiatan workshop ini merupakan salah satu bentuk dukungan FSRD ITB terhadap pengembangan masyarakat di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Harapannya, dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat desa bisa lebih aktif dalam mengembangkan potensi daerahnya.
“Kami ingin menciptakan ekosistem kreatif di desa-desa,” ujar Kalvendi, perwakilan Nusantara Creative Center. “Dengan adanya konten-konten kreatif, desa akan semakin dikenal dan menarik minat wisatawan.”

Team Admin TV Desa News – Jakarta