Home / Kabar Desa

Senin, 29 Juli 2024 - 18:37 WIB

Dari Lahan Kering Muncul Harapan: Kisah Petani Bawang Merah di Raekore

@ADMIN 1 - Penulis

Dua orang petani sedang menyiraman tanaman bawang merah di Ledemanu Desa Raenyale, Jumat (26/7). (Image courtesy timexkupang.fajar.co.id)

Dua orang petani sedang menyiraman tanaman bawang merah di Ledemanu Desa Raenyale, Jumat (26/7). (Image courtesy timexkupang.fajar.co.id)

TVDesa – Sabu Raijua : Desa Raekore, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, sejak lama dikenal sebagai penghasil bawang merah berkualitas. Di tengah tantangan iklim yang semakin ekstrem, para petani di sini tetap gigih menggarap lahan kering mereka untuk menghasilkan komoditas yang menjadi sumber penghasilan utama bagi banyak keluarga.

Setiap tahun, memasuki musim kemarau, hamparan lahan di Raekore berubah menjadi lautan hijau dari tanaman bawang merah. Setelah lelah menanam padi, petani beralih fokus pada budidaya bawang merah. Menurut Djara Djami Riwu, seorang petani setempat, “Menanam bawang merah sudah jadi tradisi kami. Setelah panen padi, kami langsung siapkan lahan untuk bawang.”

Pada musim tanam pertama tahun ini, rata-rata setiap keluarga di Raekore berhasil memanen sekitar 5-7 ton bawang merah. Hasil panen ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dipasarkan ke Kota Kupang dan bahkan hingga ke Makassar.

Baca Juga |  Indonesia Berpeluang Jadi Pemain Utama Ekonomi Syariah Dan Industri Halal Dunia

Namun, para petani juga menghadapi sejumlah tantangan. “Cuaca yang tidak menentu seringkali menjadi kendala utama,” ungkap Ferdy Djara, petani lainnya. Hujan yang turun di luar musim dapat merusak tanaman bawang merah. “Tahun lalu, kami mengalami gagal panen karena hujan deras yang datang tiba-tiba,” tambahnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, para petani di Raekore telah mengembangkan berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan membuat sumur bor untuk menjamin ketersediaan air selama musim kemarau. Selain itu, mereka juga aktif mengikuti pelatihan pertanian untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya bawang merah.

Bawang merah tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi petani, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian daerah. Pendapatan dari hasil panen bawang merah digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan anak, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Potensi yang Besar

Dengan potensi yang besar, pertanian bawang merah di Raekore memiliki prospek yang cerah. Namun, untuk mencapai hasil yang lebih optimal, diperlukan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Peningkatan infrastruktur: Pembangunan jalan yang memadai akan memudahkan akses ke pasar dan mengurangi biaya transportasi.
  • Fasilitas pasca panen: Penyediaan fasilitas pengolahan dan penyimpanan pasca panen akan membantu meningkatkan kualitas dan daya simpan bawang merah.
  • Pengembangan pasar: Perlu dilakukan upaya untuk memperluas pasar bawang merah Raekore, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Baca Juga |  Usulkan Pengerasan Jalan Usaha Tani Nagari Simawang, Gubernur Sumbar Respons Positif

Dengan dukungan yang tepat, pertanian bawang merah di Raekore dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain di Indonesia. Potensi alam yang melimpah jika dikelola dengan baik dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 8 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Donat Manis Jadi Jembatan Ekonomi Ibu-ibu Kampung di Deiyai

Kabar Desa

Musyawarah Desa di Kambuno Bahas Tiga Agenda Penting untuk 2024 dan 2025

Kabar Desa

Desa Bincau Gencarkan Pengamanan Aset Desa

Kabar Desa

Desa Mekar Sari Luncurkan Program Lubuk Larangan untuk Lestarikan Sungai Bina Marga

Kabar Desa

Satar Tesem, Desa di Manggarai Timur Sukses Atasi Stunting dengan Pendekatan Holistik

Kabar Desa

Posyandu Jiwa Sumber Waras: Langkah Nyata Peduli Kesehatan Mental

Kabar Desa

Babinsa Bengkayang Awasi Langsung Pembangunan Desa, Dana Desa Amankah?

Kabar Desa

Karangpelem Rayakan Ultah ke-103, Bongkar Sejarah Keren Lewat Kirab Budaya!