TVDesa – Pasaman Barat : Siapa sangka, di balik keindahan alam Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Pasaman Barat, tersembunyi potensi luar biasa yang siap menggoyang lidah pecinta kentang di seluruh Indonesia, bahkan dunia! Ya, Nagari Duo Koto kini tengah menjadi sorotan karena potensi besarnya dalam budidaya kentang.
Bupati Pasaman Barat, Sabar AS, mengungkapkan bahwa Duo Koto memiliki segala yang dibutuhkan untuk menjadi sentra produksi kentang kelas dunia. Mulai dari kondisi tanah yang subur hingga permintaan pasar yang tinggi, semuanya mendukung pengembangan komoditas ini.
“Bayangkan, kentang dari Duo Koto bisa jadi menu favorit di restoran-restoran besar atau bahkan jadi bahan baku keripik kentang yang kita nikmati sehari-hari,” ujar Sabar AS dengan penuh semangat.
Kolaborasi Jadi Kunci Sukses
Untuk mewujudkan mimpi besar ini, Pemkab Pasaman Barat tak sendiri. Mereka mengajak berbagai pihak, mulai dari universitas, petani, hingga pengusaha, untuk berkolaborasi. Universitas Taman Siswa Padang, misalnya, telah melakukan penelitian mendalam tentang potensi kentang di Duo Koto. Hasilnya? Sangat menjanjikan!
“Kami melihat potensi ekonomi yang sangat besar dari pengembangan kentang di Duo Koto. Tidak hanya untuk petani, tapi juga untuk masyarakat sekitar,” ungkap Rektor Universitas Taman Siswa Padang, Sepris Yonaldi.
Kenapa Duo Koto?
Lantas, apa yang membuat Duo Koto begitu istimewa? Selain kondisi alam yang mendukung, ternyata ada beberapa faktor lain yang membuat daerah ini sangat potensial untuk budidaya kentang:
- Permintaan Pasar Tinggi: Kentang merupakan komoditas yang sangat populer di Indonesia. Dengan meningkatkan produksi kentang, Duo Koto bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun nasional.
- Potensi Ekspor: Kualitas kentang Duo Koto yang baik berpotensi untuk menembus pasar ekspor. Bayangkan kentang Indonesia bisa dinikmati oleh orang-orang di berbagai negara!
- Penciptaan Lapangan Kerja: Pengembangan budidaya kentang akan membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar, terutama bagi generasi muda.
Tentu saja, dalam mewujudkan mimpi besar ini, pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari infrastruktur yang belum memadai hingga pengetahuan petani yang masih perlu ditingkatkan. Namun, dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, semua tantangan ini pasti bisa diatasi.
Harapannya, Duo Koto bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan potensi lokal. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara penghasil beras, tapi juga sebagai penghasil kentang berkualitas tinggi.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News