TVDesa – Demak : Demak kembali diterpa musibah banjir besar. Hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Tengah mengakibatkan tanggul Sungai Wulan jebol, Senin (18/3). Akibatnya, ribuan warga di Kecamatan Karanganyar terjebak banjir dengan ketinggian mencapai dua meter lebih.
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, bersama Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi terkini dan memberikan bantuan. “Ini bencana yang sangat serius. Banjir kali ini lebih parah dari yang sebelumnya,” ungkap Suharyanto.
Tim gabungan TNI, Polri, dan SAR langsung bergerak cepat melakukan evakuasi warga. Perahu karet hilir mudik membawa warga yang terjebak di rumah mereka menuju tempat evakuasi. “Banyak warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan hanya membawa barang-barang seadanya,” ujar AKP Jarno, Kasi Humas Polres Demak.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga menyebabkan jalan pantura terputus. Hal ini tentunya berdampak besar pada perekonomian masyarakat. “Jalan raya yang terendam membuat akses transportasi terhambat. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk segera memperbaiki jalan agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” tambah Jarno.
Penyebab Banjir dan Upaya Penanggulangan
Jebolnya tanggul Sungai Wulan menjadi penyebab utama banjir di Demak. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah intensitas hujan yang tinggi, kondisi tanggul yang sudah tua, dan sedimentasi sungai.
Untuk mengatasi masalah banjir ini, pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh. “Kami akan bekerja sama dengan BBWS untuk memperbaiki sungai-sungai di Demak dan memperkuat tanggul-tanggul yang ada,” tegas Kapolda Jateng.
Banjir di Demak tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga berdampak pada psikologis warga. Banyak warga yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal. Selain itu, banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat, terutama para petani dan pedagang.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas. “Kami meminta masyarakat untuk tidak panik dan segera mengungsi jika terjadi banjir. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak memperparah dampak banjir,” pesan Suharyanto.
Nobody Perfect
and I am Nobody