Home / Kabar Desa

Kamis, 30 September 2021 - 17:03 WIB

Desa Bersatu Lawan Stunting, Inovasi Berbasis Masyarakat di Pringsewu

016 Arman - Penulis

TVDesa – Pringsewu : Upaya pencegahan stunting di Kabupaten Pringsewu terus digalakkan. Pada tanggal 30 September 2021, Tim monitoring kabupaten melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan konvergensi pencegahan stunting di Balai Pekon Mulyorejo. Kegiatan ini melibatkan tiga desa lokus stunting di Kecamatan Banyumas, yakni Pekon Banyu Urip, Sukamulya, dan Mulyorejo.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai pihak terkait, mulai dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, hingga pengurus PKK kabupaten, turut hadir. Sementara dari tingkat kecamatan dan desa, hadir kepala pekon, Kader Pembangunan Manusia (KPM), kader Posyandu, pendamping desa, dan tokoh masyarakat lainnya.

Inovasi Desa untuk Atasi Stunting

Masing-masing desa memaparkan langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan untuk mencegah stunting. Nova Kurrohman, Kepala Pekon Sukamulya, menekankan pentingnya penguatan kapasitas kader sebagai ujung tombak dalam memberikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga |  Desa Sidan Kembangkan Kissidan Ecohill, Wisata Alam Berbasis Pertanian

“Melalui penguatan kader, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan praktik pengasuhan anak yang baik,” ujar Nova.

Senada dengan Nova, Solikin, Kepala Pekon Mulyorejo, juga mengakui bahwa upaya pencegahan stunting membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Selain pemberian makanan tambahan (PMT) dan penguatan kader, Pekon Mulyorejo juga akan fokus pada peningkatan ketahanan pangan keluarga.

Baca Juga |  Sambang Deso Jadikan Agenda Rutinan Bupati Ngawi

“Kami ingin masyarakat dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya sendiri melalui produksi pangan di tingkat rumah tangga,” ungkap Solikin.

Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Inovatif

Salah satu inovasi menarik datang dari Pekon Banyu Urip. Nurlena, pendamping lokal desa, menjelaskan bahwa pihaknya berencana memberikan bibit sayuran dan ikan kepada keluarga sasaran stunting.

“Dengan program ini, kami berharap keluarga sasaran tidak hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga memiliki sumber penghasilan tambahan,” kata Nurlena.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 68 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Musim Kemarau Dongkrak Pendapatan Petani Tembakau Desa Tatung

Kabar Desa

Petani Inovatif Raih Harapan Baru dengan Alat Tanam Padi Canggih

Kabar Desa

Kampung KB Labibia, Ikon Keluarga Sejahtera di Kendari

Kabar Desa

Satgas Pamtas Bantu Posyandu di Kampung Baidup, Merauke: Kolaborasi Jaga Kesehatan Warga Perbatasan

Kabar Desa

Kampung Kecil, Harapan Besar: PKK Kampung Lai Wakili Sitaro di Ajang PAAR Provinsi

Kabar Desa

Masyarakat Kampung Edor Kaimana Raup Untung Besar dari Musim Ikan Kembung

Kabar Desa

Desa Sungai Rasau Raih Matching Fund 2024, Berdayakan Masyarakat Kampung Iklim

Kabar Desa

Penyaluran BLT Desa Jambearum Lancar, Warga Sambut dengan Syukur