TV Desa – Bulukumba : Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, terus bertransformasi menjadi desa yang inovatif. Kali ini, desa pesisir ini meluncurkan inovasi digital berupa Serambi Digital dan aplikasi Sijawara. Peluncuran ini dilakukan bertepatan dengan pembukaan Festival Ramadhan, Rabu (6/4/2022).
Serambi Digital dan aplikasi Sijawara merupakan buah dari terpilihnya Desa Bira sebagai salah satu Desa Cerdas di Indonesia. Aplikasi Sijawara, yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Jaga Wargata, dirancang untuk memudahkan warga mendapatkan bantuan ketika membutuhkan. Cukup dengan menekan tombol pada aplikasi yang berbasis Android, petugas desa akan segera datang ke lokasi yang dituju dengan bantuan navigasi Google Maps.
“Aplikasi Sijawara ini sangat bermanfaat bagi warga, terutama dalam situasi darurat,” ujar Kepala Desa Bira, Murlawa. Selain itu, Desa Bira juga telah berhasil membangun jaringan air bersih sepanjang 1,38 kilometer yang melayani 100 rumah tangga.
Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf, yang hadir pada acara peluncuran tersebut, memberikan apresiasi yang tinggi atas inovasi yang dilakukan oleh Desa Bira. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mewujudkan Bulukumba sebagai kota cerdas. “Desa Bira telah membuktikan bahwa desa juga bisa menjadi pionir dalam pengembangan teknologi informasi,” kata Andi Utta, sapaan akrab Bupati Bulukumba.
Dengan adanya inovasi digital ini, diharapkan Desa Bira dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Bulukumba dalam menerapkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, inovasi ini juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Desa Bira.
Menjemput nasib, seperti yang diprediksikan Roland Barthes dalam bukunya, The Death of the Author (1968), yang meramalkan matinya sang pengarang. Memang, pengarang bisa menghadirkan diri lagi—meski “hanya” lewat dunia maya, yakni media sosial di Internet—namun jika itu ditahbiskan, maka praktik kebebasan atau keleluasaan pembaca dalam menafsirkan suatu karya akan pupus.