TVDesa – Semarang : Desa Branjang, sebuah desa di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, semakin memantapkan posisinya sebagai destinasi wisata edukasi yang unik. Kolaborasi antara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang dan Pemerintah Desa Branjang telah berhasil mengoptimalkan potensi tanaman obat keluarga (TOGA) lokal menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
Program “Green Economy: Peran Perempuan dalam Pembangunan Pedesaan Berkelanjutan Melalui Biodiversitas” telah memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kapasitas masyarakat, terutama ibu-ibu PKK. Melalui pelatihan yang komprehensif mulai dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran, warga Desa Branjang kini mampu menghasilkan berbagai produk olahan TOGA inovatif.
Minuman Herbal Jadi Primadona
Salah satu hasil konkrit dari program ini adalah munculnya minuman herbal siap saji dengan tiga varian rasa yang unik dan menyegarkan. Produk-produk ini tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetapi juga berhasil menembus pasar yang lebih luas. Partisipasi STIEPARI dalam berbagai pameran nasional, seperti yang diselenggarakan oleh Badan Otorita Borobudur, telah membuka peluang pasar yang sangat potensial bagi produk-produk TOGA Desa Branjang.
Lebih dari Sekadar Wisata
Selain sebagai destinasi wisata edukasi, kawasan konservasi tanaman obat di Desa Branjang juga menjadi laboratorium hidup bagi masyarakat untuk belajar tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. Melalui program ini, masyarakat diajarkan untuk menghargai kekayaan alam yang dimiliki desa dan memanfaatkannya secara berkelanjutan.
Pemberdayaan Perempuan dan Ekonomi Lokal
Program pemberdayaan perempuan yang dijalankan dalam program ini telah memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya keterampilan baru dan akses ke pasar yang lebih luas, perempuan di Desa Branjang kini memiliki peran yang lebih aktif dalam pembangunan ekonomi desa.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, serta Pengelola Kampung Edukasi Omah Ampiran Kota Semarang. Kolaborasi yang kuat antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan potensi desa.
Visi Desa Branjang Menuju Masa Depan
Kepala Desa Branjang, Suhadi, mengungkapkan harapannya agar Desa Branjang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan wisata berbasis ekonomi hijau. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi wisata edukasi tanaman obat ini dan menjadikan Desa Branjang sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan,” tegas Suhadi.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News