TVDesa – Indramayu : Desa Cangkingan, yang dikenal sebagai pionir desa digital di Kabupaten Indramayu, terus berinovasi dalam memberdayakan masyarakatnya. Program Lebu Digital yang digagas oleh Bupati Nina Agustina tidak hanya mengubah tata kelola pemerintahan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa.
Salah satu contoh nyata adalah keberhasilan KWT ‘Mawar’ dalam membudidayakan anggur. Bupati Indramayu, Nina Agustina, saat mengunjungi kebun anggur ini, sangat mengapresiasi usaha warga. “Kebun anggur ini sangat bagus sekali, harus dikelola lebih maksimal lagi agar bisa menjadi pendapatan yang luar biasa untuk masyarakat, terutama ibu-ibu,” puji Bupati Nina.
Selain budidaya anggur, Pokdakan ‘Cangkingan Jawara’ juga menjadi sorotan. Budidaya lele yang dilakukan oleh kelompok ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga dan memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi, mengungkapkan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan prioritas utama dalam kepemimpinannya. “Sebelum budidaya anggur dan lele, kami sudah lebih dulu memberdayakan masyarakat dalam peternakan kambing dan sapi. Dengan pemasaran digital, produk peternakan kami bahkan diminati dari berbagai daerah,” ujar Didi.
Digitalisasi Mendukung UMKM
Salah satu kunci keberhasilan pemberdayaan masyarakat di Desa Cangkingan adalah pemanfaatan teknologi digital. Melalui fitur ‘Lapak Desa’ yang terintegrasi dengan website pemerintah desa, sekitar 50 UMKM telah berhasil memasarkan produknya secara online.
“Dengan adanya program Lebu Digital, masyarakat Desa Cangkingan tidak hanya sekedar menikmati fasilitas digital, tetapi juga dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” tambah Didi.
Keberhasilan Desa Cangkingan dalam mengimplementasikan program Lebu Digital menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia. Dengan menggabungkan teknologi digital dan pemberdayaan masyarakat, desa-desa dapat menjadi lebih mandiri dan sejahtera.
Team Admin TV Desa News – Jakarta