TVDesa-Pati : Sebuah langkah besar menuju pemerintahan desa yang lebih modern dan akuntabel tengah digencarkan di Jawa Tengah. Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri kini telah menjangkau Bumiayu. Pada Senin, 22 Mei 2023, tim P3PD Jawa Tengah, dipimpin oleh Koordinator Provinsi Bapak Anwar Arafat, melakukan kunjungan kerja dan sosialisasi ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh Bapak Eko Suwahyo selaku Korwas Bidang APD-2 BPKP Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Provinsi P3PD Jawa Tengah memaparkan secara detail mengenai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran di tingkat desa.
“P3PD memiliki empat komponen utama yang saling melengkapi,” jelas Bapak Anwar Arafat. “Mulai dari pengembangan platform digital untuk memudahkan akses informasi, hingga pendampingan teknis bagi aparat desa agar lebih kompeten dalam mengelola anggaran.”
Apa Saja yang Dilakukan dalam Program P3PD?
Program P3PD tidak hanya sebatas memberikan pelatihan, namun juga membangun ekosistem yang mendukung tata kelola desa yang baik. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:
Pengembangan platform digital: Melalui platform ini, aparat desa dapat mengakses berbagai sumber belajar, informasi terbaru, dan melakukan koordinasi secara efisien.
Pendampingan teknis: Para ahli dari P3PD akan memberikan pendampingan langsung kepada aparat desa dalam menyusun perencanaan, anggaran, hingga pelaksanaan kegiatan.
Penguatan sistem data dan informasi: Data desa yang terintegrasi akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan evaluasi kinerja.
Mengapa P3PD Penting?
Dengan semakin kompleksnya tantangan pembangunan desa, diperlukan sebuah pendekatan yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas pemerintahan desa. P3PD hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Program ini diharapkan dapat:
Meningkatkan kapasitas aparatur desa: Melalui pelatihan dan pendampingan, aparatur desa akan memiliki kompetensi yang lebih baik dalam menjalankan tugasnya.
Mendorong partisipasi masyarakat: Masyarakat akan lebih terlibat dalam proses pembangunan desa, sehingga hasil pembangunan lebih sesuai dengan kebutuhan.
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: Dengan adanya sistem data dan informasi yang baik, masyarakat dapat memantau penggunaan anggaran desa secara transparan.
Target dan Pelaksanaan Program
Tahap awal program P3PD akan menyasar 100 kabupaten di Indonesia pada tahun 2023, termasuk 15 kabupaten di Jawa Tengah. Nantinya, program ini akan meluas hingga mencakup seluruh wilayah Indonesia. Di Provinsi Jawa Tengah akan dilaksanakan program P3PD di 15 Kabupaten, 293 kecamatan dan 4.399 desa untuk tahun 2023. Tahun 2024 akan diperluas ke 25 kabupaten.
“Kami optimis bahwa dengan dukungan dari semua pihak, program P3PD dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Bapak Anwar Arafat.
Berikut ini nama dan jabatan Tenaga Ahli P3PD Jawa Tengah:
- Provincial Coordinator : Anwar Arafat
- Training Specialist : Dade Saripudin
- Digital and Online Learning Specialist : M. Muzaqi
- Institutional Specialist : Sunu Wardana, S.Ip.
- MIS Specialist : Tri Datha Younathan
- Monitoring and Evaluation Specialist : Mokhammad Agus Prijadi
- Village Financial Management Specialist : Slamet Suseno
Pegiat SDGs Desa 082