TVDesa – Purworejo : Desa Kemanukan, sebuah desa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kembali menggelar perayaan tahunan Desa Toleransi dengan tema “Membingkai Harmoni dalam Keragaman”. Acara yang berlangsung meriah ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan menjadi bukti nyata komitmen desa dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
Diinisiasi oleh Yayasan Warga Hardo Pusoro, perayaan ini berlangsung selama beberapa hari dengan rangkaian kegiatan yang menarik. Mulai dari Srawung Agung yang mempertemukan berbagai tokoh masyarakat, hingga puncak acara berupa pertunjukan kethoprak yang mengangkat tema toleransi.
“Perayaan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum bagi kami untuk memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi,” ujar Yoga Kurniawan, Ketua Panitia.
Hardo Pusoro: Pelopor Toleransi
Desa Kemanukan, yang mayoritas penduduknya menganut kepercayaan Hardo Pusoro, telah lama dikenal sebagai desa yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Sejak tahun 2018, desa ini secara resmi ditetapkan sebagai Desa Kerukunan Umat Beragama.
Yayasan Warga Hardo Pusoro, sebagai pilar utama dalam menjaga kelestarian adat dan budaya, berperan aktif dalam memfasilitasi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di antara warga.
Kethoprak Budaya: Wadah Ekspresi dan Edukasi
Puncak acara perayaan Desa Toleransi tahun ini adalah pertunjukan kethoprak yang mengisahkan tentang keberagaman budaya di Desa Kemanukan. Melalui pementasan ini, masyarakat diajak untuk lebih menghargai perbedaan dan membangun semangat gotong royong.
“Kethoprak ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga menjadi media edukasi yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini,” tambah Yoga.
Dukungan Berbagai Pihak
Perayaan Desa Toleransi di Kemanukan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah, lembaga keagamaan, maupun masyarakat. Dukungan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Dana Indonesiana (LPDP) juga sangat berarti dalam menyukseskan acara ini.
“Kami berharap perayaan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk turut serta dalam membangun masyarakat yang harmonis dan toleran,” ujar Yoga.
Team Admin TV Desa News – Jakarta