TVDesa – Kubu Raya : Desa Teluk Kapuas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, bersiap untuk mewakili Provinsi Kalimantan Barat dalam lomba Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa tingkat nasional. Sebagai bagian dari proses persiapan, tim penilai gabungan dari Kemendes PDTT, Komisi Informasi Pusat, dan BAKTI telah melakukan kunjungan lapangan ke desa tersebut pada 25 Agustus 2021.
Tim penilai fokus mengevaluasi kesiapan desa dari sisi kelengkapan administrasi dan sarana pendukung. Agus Sunaryo dari DPMD Provinsi dan Irwansyah dari TAPM KKR menekankan pentingnya dokumentasi yang komprehensif, termasuk peraturan desa tentang informasi publik, alokasi anggaran untuk layanan informasi, dan sistem informasi desa.
Salah satu tantangan utama yang disoroti selama kunjungan adalah perlunya sistem informasi yang kuat yang mampu menyebarluaskan informasi penting seperti profil desa, rencana pembangunan, anggaran, dan laporan kinerja. Desa juga diharapkan untuk menunjukkan komitmennya terhadap partisipasi masyarakat dengan menyediakan berbagai saluran untuk melibatkan masyarakat, termasuk situs web desa, media sosial, dan papan pengumuman.
Sukari, sekretaris desa, mengungkapkan bahwa Teluk Kapuas telah mengambil langkah signifikan menuju transparansi. Desa ini telah membagikan ribuan kalender yang berisi informasi tentang anggaran dan program desa kepada masyarakat. Selain itu, desa ini juga memiliki situs web khusus dan berkolaborasi dengan universitas setempat untuk mengembangkan aplikasi khusus untuk memprioritaskan proposal pembangunan.
Abdul Halim, kepala desa, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh tim penilai dan instansi pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan memberdayakan masyarakat.
Rini Solihat, Kepala Bidang Keuangan dan Aset DPMD Kubu Raya, memuji upaya desa dan menyoroti peran DPMD dalam mempromosikan transparansi di tingkat desa. Ia menyebutkan bahwa DPMD telah secara aktif mendidik aparat desa tentang pentingnya transparansi dan telah menerapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan transparansi, seperti penggunaan spanduk, papan informasi, dan situs web desa.
Tantangan dan Peluang Utama:
Penilaian Teluk Kapuas menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi desa-desa di Indonesia dalam mendorong keterbukaan informasi publik:
- Sumber daya yang terbatas: Banyak desa tidak memiliki sumber daya yang diperlukan, seperti teknologi dan tenaga terlatih, untuk mengelola sistem informasi secara efektif.
- Kesenjangan digital: Tidak semua penduduk desa memiliki akses ke internet, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk mengakses informasi secara online.
- Pengembangan kapasitas: Aparat desa membutuhkan pelatihan dan dukungan berkelanjutan untuk menerapkan langkah-langkah transparansi secara efektif.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, kasus Teluk Kapuas menunjukkan potensi untuk kemajuan yang signifikan.
Dengan berinvestasi pada pengembangan kapasitas, memberikan dukungan teknis, dan mendorong keterlibatan masyarakat, Indonesia dapat menciptakan pemerintah desa yang lebih transparan dan akuntabel.
One live one body
if it is to be, it is up to me