TVDesa – Lombok Timur : Desa Loyok, Lombok Timur, sukses menggelar Gawe Adat Inan Dowe yang pertama kali pada Kamis (25/07). Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan perpaduan unik antara tradisi spiritual dan keterampilan membuat anyaman bambu Geben yang khas.
Keberadaan Geben, anyaman berbentuk kotak yang sudah menjadi ikon Desa Loyok, menjadi pusat perhatian. Melalui Gawe Adat Inan Dowe, masyarakat setempat menegaskan bahwa Geben adalah produk asli mereka dan memiliki hak cipta. “Jika ada yang meniru, itu artinya mereka pernah belajar dari pengrajin Loyok,” tegas Lalu Arya Karma, Ketua Panitia.
Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik, mengapresiasi antusiasme warga dan potensi besar yang dimiliki Desa Loyok. “Ini lebih dari sekadar acara adat. Ini adalah upaya nyata untuk melestarikan budaya dan mengangkat ekonomi masyarakat melalui kerajinan tangan,” ujarnya.
Taofik berharap Gawe Adat Inan Dowe dapat menjadi agenda tahunan. Dengan begitu, Geben akan semakin dikenal luas dan membuka peluang pasar yang lebih luas. “Ini adalah langkah awal yang sangat baik. Mari kita dukung bersama agar kerajinan tangan kita semakin berjaya,” ajaknya.
Selain menyaksikan proses pembuatan Geben, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Para pengrajin dengan cekatan merangkai bambu menjadi anyaman yang indah dan unik.
“Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Geben adalah warisan budaya kami yang sangat berharga,” ujar salah seorang pengrajin.
Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik, sangat mendukung penyelenggaraan Gawe Adat Inan Dowe. “Acara ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” katanya. “Saya yakin dengan semangat gotong royong dan kreativitas yang tinggi, Desa Loyok akan semakin maju,” pungkasnya.
Team Admin TV Desa News – Jakarta