TVDesa – Jambi : Dalam upaya melestarikan lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, resmi meluncurkan program Lubuk Larangan di Sungai Bina Marga. Program yang digagas oleh Setara Jambi bersama Komunitas Penjaga Sungai (KOMPAS) ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat setempat.
Acara peluncuran yang berlangsung meriah dihadiri oleh 71 peserta, terdiri dari perwakilan desa-desa sekitar, komunitas peduli lingkungan, serta perwakilan dari pemerintah. Dalam sambutannya, Ridho Iskandar dari Setara Jambi menekankan pentingnya menjaga kelestarian sungai sebagai sumber kehidupan. “Apa yang kita lakukan untuk alam akan kembali kepada kita,” ujarnya.
Dwi Setyaningsih dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tebo menjelaskan bahwa Sungai Bina Marga memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber pangan bagi masyarakat. Dengan adanya program Lubuk Larangan, diharapkan populasi ikan di sungai tersebut dapat terjaga dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Joko Kisworo, Camat Rimbo Ulu, menyambut baik inisiatif Desa Mekar Sari. Ia berharap program serupa dapat diterapkan di desa-desa lain di wilayahnya. “Upaya konservasi harus merata agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Selain pemerintah dan masyarakat, komunitas otomotif Brotherhood juga turut berkontribusi dalam kegiatan ini. Mereka menyumbangkan 250 bibit pohon yang ditanam di sepanjang sempadan sungai. “Kami punya semboyan satu knalpot, satu pohon,” ujar Budiyono, perwakilan Brotherhood.
Upaya Pemulihan Ekosistem Sungai
Dalam acara peluncuran, berbagai kegiatan dilakukan untuk mendukung program Lubuk Larangan, antara lain:
- Sosialisasi: Peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya konservasi sungai dan manfaat program Lubuk Larangan.
- Penanaman Pohon: Ribuan bibit pohon ditanam di sepanjang bantaran sungai untuk mencegah erosi dan memperbaiki kualitas air.
- Penaburan Benih Ikan: Benih ikan lokal ditebar ke sungai untuk meningkatkan populasi ikan dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Suratman, perwakilan Desa Mekar Sari, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Sungai Batang Tebo yang terus mengalami degradasi. “Upaya ini diharapkan dapat membantu memulihkan keseimbangan ekosistem sungai,” ujarnya.
Program Lubuk Larangan di Desa Mekar Sari menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dan berbagai pihak bersatu padu dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan adanya program ini, diharapkan Sungai Bina Marga dapat kembali menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News