TVDesa – Bulukumba : Kabupaten Bulukumba kembali mengharumkan nama Sulawesi Selatan di kancah nasional. Dalam ajang Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi (LIKE2) 2024, Bulukumba berhasil membawa pulang dua penghargaan bergengsi Program Kampung Iklim (Proklim) yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan Proklim Utama berhasil diraih oleh Desa Tana Towa, Kecamatan Kajang. Desa yang dikenal sebagai bagian dari masyarakat adat Ammatoa ini dikenal dengan komitmen kuatnya dalam melestarikan alam. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Proklim atas dedikasinya dalam mendorong program ini di wilayahnya.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Tana Towa dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba serius dalam menjaga lingkungan,” ujar Kepala Desa Tana Towa, Zulkarnain, saat menerima penghargaan.
Filosofi Hidup Berdampingan dengan Alam
Masyarakat adat Ammatoa di Tana Towa memiliki filosofi hidup yang sangat kental dengan alam. Mereka percaya bahwa setiap makhluk hidup memiliki hak yang sama dan harus dihormati. Prinsip ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti larangan menebang pohon sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami hidup berdampingan dengan alam. Alam adalah ibu kita, maka dari itu kita harus menjaganya,” tambah Zulkarnain.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Bulukumba
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Penghargaan Proklim tidak hanya diberikan berdasarkan upaya adaptasi dan mitigasi lingkungan, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan program dan integrasi kelembagaan,” jelas Andi Uke.
Selain penghargaan Proklim, Kabupaten Bulukumba juga akan menerima penghargaan Pembina Program Adiwiyata. Hal ini menunjukkan bahwa Bulukumba telah berhasil menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan peduli terhadap pendidikan lingkungan.
“Sebentar malam saya mewakili pemerintah daerah untuk menerima penghargaan sebagai Kabupaten Pembina Adiwiyata ini,” ungkap Andi Uke, Sabtu 10 Agustus 2024.
Keberhasilan Kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi ini dalam meraih penghargaan Proklim diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Penghargaan Proklim Utama tahun 2024 ini hanya diraih oleh dua desa di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Desa Tana Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba dan Desa Benteng Gajah Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros.
Diketahui, nasyarakat adat Kajang menjalankan hidup sederhana sesuai adat. Kehidupan mereka menyatu dan menjaga hubungan dengan alam. Dipercayai bahwa pohon dan seluruh makhluk hidup yang ada dalam kawasan adat, tidak boleh disakiti ataupun dirusak, pun dengan sesama manusia. Hal tersebut diyakini masyarakat Kajang dalam menjalani kehidupannya yang merupakan ketentuan dari Turiek Akrakna melalui Ammatoa selaku pemimpin adat.