Home / Kabar Desa

Kamis, 23 Juni 2022 - 07:49 WIB

Desa Tangguh, Solusi Hadapi Krisis Air: Belajar dari Banyu Bening

Olivia Maharani - Penulis

TVDesa – Sleman : Pernah bayangkan bagaimana caranya agar desa kita siap menghadapi segala macam bencana, termasuk krisis air bersih? Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, punya jawabannya! Dengan konsep “Desa Tangguh Bencana”, desa ini telah menjadi contoh inspiratif dalam upaya mitigasi bencana, khususnya terkait krisis air.

Kunjungan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, ke Sekolah Air Hujan Banyu Bening di desa ini semakin menguatkan posisi Sardonoharjo sebagai role model. Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Mutiara Banyu Langit, yang berada di Tempursari RT 02 RW 27, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman-DIY ini, telah berhasil menerapkan konsep pengelolaan air hujan secara mandiri dan berkelanjutan.

Apa itu Desa Tangguh Bencana?

Desa Tangguh Bencana adalah sebuah konsep yang menekankan pada kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Konsep ini tidak hanya fokus pada aspek teknis seperti pembangunan infrastruktur, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.

Baca Juga |  Hulosobo, Setarakan Warga Disabilitas, Berbuah Anugerah Gelar Desa Inklusi Utama
Kunci Sukses Desa Sardonoharjo

Salah satu kunci sukses Desa Sardonoharjo adalah kolaborasi lintas sektor yang kuat. Pentahelix, yang terdiri dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media massa, bekerja sama untuk mewujudkan Desa Tangguh Bencana.

“Pencegahan dan penanganan bencana itu bukan pekerjaan satu orang atau satu lembaga,” ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto. “Kita semua harus bahu-membahu untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.”

Konsep 5M: Rahasia Kemandirian Air

Konsep 5M yang diperkenalkan oleh Ketua Yayasan Mutiara Banyu Langit, Hj. Sri Wahyuningsih, menjadi pilar utama dalam pengelolaan air di Desa Sardonoharjo. 5M meliputi menampung, mengelola, minum, mandiri, dan menabung air hujan.

Dengan menerapkan konsep ini, masyarakat Desa Sardonoharjo tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, tetapi juga telah berhasil mengatasi masalah banjir saat musim hujan.

Baca Juga |  Polres Kudus Bantu Korban Banjir Kembali Ke Rumah Masing-Masing

Ancaman Krisis Air di Indonesia

BMKG telah memberikan peringatan dini mengenai ancaman krisis air bersih akibat perubahan iklim. Perubahan pola curah hujan yang ekstrem dan peningkatan kebutuhan air di perkotaan menjadi faktor utama penyebab krisis ini.

“Krisis air bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi,” kata Hj. Sri Wahyuningsih. “Oleh karena itu, kita harus bertindak sekarang sebelum semuanya terlambat.”

Kisah sukses Desa Sardonoharjo mengajarkan kita bahwa dengan kesadaran dan kerja sama yang baik, kita bisa mengatasi masalah krisis air. Beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil adalah:

  • Pentingnya kolaborasi lintas sektor
  • Konsep pengelolaan air yang berkelanjutan
  • Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan
Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 106 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Masyarakat Kampung Edor Kaimana Raup Untung Besar dari Musim Ikan Kembung

Kabar Desa

Desa Sungai Rasau Raih Matching Fund 2024, Berdayakan Masyarakat Kampung Iklim

Kabar Desa

Penyaluran BLT Desa Jambearum Lancar, Warga Sambut dengan Syukur

Kabar Desa

Musrenbangdes Pattiro: Warga Harap Anggaran APBD untuk Realisasikan Pembangunan

Kabar Desa

Warga Karangpelem Gelar Kirab Budaya Meriah Rayakan Hari Jadi ke-103

Kabar Desa

Jembatan Merdeka Resmi Dibuka, Warga 2 Dusun Akhirnya Terhubung

Kabar Desa

Jorong Sopang Selesaikan Renovasi Masjid, Gubernur Sumbar Berkenan Resmikan

Kabar Desa

Nagari Pasia Laweh Gelar Festival Marandang, Lestarikan Warisan Kuliner Minang