Home / Kabar Desa

Senin, 10 Juli 2023 - 20:34 WIB

Dari Patroli Gizi Sampai Dapur Sehat, Strategi Tatengesan Satu Lawan Stunting

BILLY R.KAWUWUNG - Penulis

Sambutan Camat Pusomaen, Ir.Jontje I.Wahongan,ME dalam Rembuk Stunting Desa

Sambutan Camat Pusomaen, Ir.Jontje I.Wahongan,ME dalam Rembuk Stunting Desa

TV Desa News – Minahasa Tenggara : Pelaksanaan Patroli Gizi oleh Kader Posyandu desa, Pengadaan Antropometri dan alat pemeriksaan Hb darah bagi Remaja dan Bumil, Pembentukan Posyandu Remaja, Pemberian Makanan Bagi anak Tergolong Stunting dengan pengolahan bahan lokal bekerja sama dgn Puskesmas, serta Pembentukan Rumah Desa Sehat atau DASYAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) untuk mengolah Bahan lokal dan diberikan bagi anak Stunting dan anak beresiko stunting, menjadi sejumlah rekomendasi yang mengemuka dalam Rembuk Stunting Desa Tatengesan Satu Kecamatan Pusomaen, sebagai bentuk konvergensi pencegahan dan penanganan stunting, senin 10 Juli 2023.

“Hukum Tua, BPD dan seluruh perangkat desa  harus serius dalam hal Pencegahan dan Penanganan Stunting di desa “ tutur Camat Pusomaen, Ir.Jontje I. Wahongan,ME dalam sambutannya dalam kegiatan yang dilaksanakan di kantor desa Tatengesan Satu tersebut

Baca Juga |  BPN Kabupaten Bekasi Bagikan Sertifikat PTSL pada masyarakat Desa Sukawangi

Dipimpin oleh Ketua BPD tatengesan Satu,  Frely Ruata, rembug stunting tersebut juga dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan Pusomaen, Puskesmas, Hukum Tua Fredrik Maringka, perangkat desa, kader posyandu desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan tokoh-tokoh masyarakat desa.

“Apabila ada usulan yang  di hasilkan dari  pembahasan kelompok yang membahas Lima paket layanan untuk kegiatan pencegahan Stunting nanti harus di seriusi dan di jadikan bahan acuan dalam menyusun perencanaan di dalam musyawarah desa Penyusun RKPDes tahun 2024 “ tutup Ir.Jontje I. Wahongan,ME.

Penyampaian Sekretaris Kecamatan, Julien Kula SKep.Ns, MAP

Pada bagian lain Sekretaris Kecamatan Pusomaen, Julien Kula SKep.Ns, MAP yang juga hadir dalam rembuk Stunting mengatakan : “ Rembuk Stunting sangat penting karena  membahas kebutuhan desa dalam  hal pencegahan Stunting, sehingga desa bisa menentukan intervensi seperti apa yang tepat “ ujarnya,

Baca Juga |  Peneliti ICRAF munculkan model bisnis untuk desa gambut Sumsel

“ Desa harus fokus pada paket layanan pencegahan Stunting sesudah pemaparan hasil pendataan yang dilakukan oleh kader desa tentunya ” tutup sekcam yang juga pernah menjabat sebagai Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara tersebut.

Rembuk juga diisi pemaparan Yulia Umpung, Kader Pembangunan Manusia (KPM) dari Puskesmas Pusomaen yang dilanjutkan dengan pembahasan bersama seluruh peserta rembuk stunting desa.

 

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 30 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Donat Manis Jadi Jembatan Ekonomi Ibu-ibu Kampung di Deiyai

Kabar Desa

Musyawarah Desa di Kambuno Bahas Tiga Agenda Penting untuk 2024 dan 2025

Kabar Desa

Desa Bincau Gencarkan Pengamanan Aset Desa

Kabar Desa

Desa Mekar Sari Luncurkan Program Lubuk Larangan untuk Lestarikan Sungai Bina Marga

Kabar Desa

Satar Tesem, Desa di Manggarai Timur Sukses Atasi Stunting dengan Pendekatan Holistik

Kabar Desa

Posyandu Jiwa Sumber Waras: Langkah Nyata Peduli Kesehatan Mental

Kabar Desa

Babinsa Bengkayang Awasi Langsung Pembangunan Desa, Dana Desa Amankah?

Kabar Desa

Karangpelem Rayakan Ultah ke-103, Bongkar Sejarah Keren Lewat Kirab Budaya!