TVDesa – Banda Aceh : Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa rumah adat Aceh, Rumoh Aceh, begitu kokoh dan tahan terhadap bencana? Sebuah tim mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) baru-baru ini berhasil mengungkap rahasia di balik keunikan arsitektur rumah tradisional Aceh ini.
Penelitian yang dilakukan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini mengungkapkan bahwa desain Rumoh Aceh ternyata menyimpan nilai-nilai mitigasi bencana yang sangat tinggi. Hal ini tentu menjadi temuan menarik, mengingat Aceh seringkali dilanda bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
Nauma Laila, ketua tim penelitian, menjelaskan bahwa pemilihan Rumoh Aceh sebagai objek penelitian dilatarbelakangi oleh fenomena modernisasi yang semakin menggeser keberadaan rumah adat ini. “Banyak Rumoh Aceh yang telah dimodifikasi mengikuti tren zaman. Padahal, desain tradisional rumah ini memiliki keunggulan dalam menghadapi bencana,” ungkap Nauma.
Rahasia di Balik Kekokohan Rumoh Aceh
Salah satu temuan menarik dari penelitian ini adalah penggunaan material alami seperti kayu dan bambu dalam konstruksi Rumoh Aceh. Material-material ini memiliki fleksibilitas yang tinggi sehingga mampu meredam guncangan akibat gempa bumi. Selain itu, ketinggian bangunan yang cukup signifikan juga berfungsi untuk melindungi penghuni dari banjir dan gelombang pasang.
“Desain Rumoh Aceh yang terbuka dengan banyak ventilasi juga memungkinkan udara panas dan lembap keluar dengan mudah, sehingga mengurangi risiko kerusakan akibat rayap,” tambah Nauma.
Meskipun memiliki keunggulan dalam hal mitigasi bencana, keberadaan Rumoh Aceh saat ini semakin terancam. Modernisasi dan perubahan gaya hidup membuat banyak masyarakat lebih memilih rumah dengan desain modern yang dianggap lebih nyaman dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Padahal, nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Rumoh Aceh sangat penting untuk dilestarikan,” tegas Nauma.
Untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Rumoh Aceh, tim peneliti USK telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan membuat buku pop-up dan booklet yang berisi informasi menarik tentang Rumoh Aceh. Selain itu, tim juga telah menyebarluaskan hasil penelitian mereka kepada berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat umum.
“Kami berharap penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya Aceh,” pungkas Nauma.
Team Admin TV Desa News – Jakarta