TV Desa – Kebumen : Sebuah laguna cantik menghijau, terhampar menyejukkan hati di ujung timur Kabupaten Kebumen.
Ibarat mutiara yang indah, sebagai tujuan wisata andalan, Pantai Laguna Desa Lembupurwo Kecamatan Mirit ini terus dikembangkan dan dilengkapi sarana prasarananya.
Namun ada satu pertanyaan yang menggelitik dan patut untuk dicari jawabannya.
“Bagaimanakah pohon bisa tumbuh di pantai ?”
Hal ini dijelaskan oleh Cokroaminoto (62) Kepala Desa Lembupurwo, “Semuanya diawali tahun 2006, Universitas Gajah Mada (UGM) mulai menanam cemara udang di pantai Laguna.” Ungkap Cokroaminoto.

Pohon Cemara Udang inilah yang pertama kali berhasil tumbuh subur dan menghijaukan tanah pantai yang gersang.
“Kemudian pada tahun 2007 KKP memberikan bantuan bibit mangrove dan juga bibit ikan.” Tambah Cokroaminoto. “Tahun 2010 kami dibantu Dinas Kehutanan membuat sebanyak 25 ribu bibit mangrove dan berkembang dengan baik.” Dari usaha pembibitan ini akhirnya bisa dibentuk Kebun Bibit Rakyat (KBR).
Pohon Mangrove (bakau) selain bermanfaat sebagai penghijauan dan penahan gelombang di pantai, ternyata juga memiliki manfaat lainnya.
“Ada beberapa jenis mangrove yang ditanam disini, salah satunya Avicinea,” Papar Masduki Perangkat Desa Lembupurwo sekaligus pengelola mangrove. “Manfaat daun Avicinea bisa mengurangi kolesterol, bijinya bisa untuk bahan kue.”
Selain Avicinea, ada juga Bruguera. Sejenis perdu yang bisa tumbuh tinggi di pantai berpasir.
“Bruguera fungsinya untuk bahan batik. ” Papar Marjuki, “Selain bakau, di sini juga tumbuh pohon ketapang sebagai peneduh dan aneka pepohonan lainnya.”

Dijelaskan lebih lanjut, selain bermanfaat untuk mengantisipasi abrasi sungai dan pantai, ternyata setelah ditumbuhi beraneka pepohonan, ekosistem penghuni laguna juga bertambah antara lain, beberapa jenis ikan seperti kerapu, kerang, udang maupun kepiting. Burung Kuntul, burung Cangak juga biawak turut menghuni laguna.
“Yang pasti, pantai laguna adalah salah satu dari sedikit pantai yang rimbun dan sejuk.” Ujar Marjuki, “Tentu saja menjadi daya tarik bagi pengunjung.” (moer)

Penikmat sketsa perjalanan, Pendamping Desa, Tinggal di pedesaan Kebumen Jateng