TVDesa – Deiyai : Dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor UMKM, khususnya di bidang perkopian, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah melakukan kunjungan langsung ke Koperasi Yakago Puduu di Kampung Motano, Kabupaten Deiyai pada Rabu, 4 September 2024. Kunjungan ini dilakukan menyusul pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang melibatkan tiga kabupaten di Paniai pada hari sebelumnya.
Selama kunjungan, Kepala Seksi Agro Akuakultur, Yogi, secara langsung menanyakan kendala yang dihadapi oleh Koperasi Yakago Puduu. Yakobus Kotouki, Ketua Koperasi, mengungkapkan bahwa keterbatasan alat penggorengan kopi, pembubukan, dan tempat penyimpanan yang layak menjadi hambatan utama dalam pengembangan usaha mereka.
Senada dengan Yakobus, Nikson Kotouki, seorang pegiat kopi lokal, menambahkan bahwa mereka membutuhkan alat penggilingan kopi, alat pembungkus kopi, dan alat penyimpanan biji kopi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.
Menanggapi kendala tersebut, Yogi menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melaporkan permasalahan ini kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti. “Kami akan sampaikan semua kendala yang ada di lapangan ini kepada pimpinan kami, karena keputusan ada di tangan beliau,” ujar Yogi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Deiyai, Aser Pakage, menegaskan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan provinsi terhadap pengembangan usaha kopi. “Kami harus berikan dukungan sesuai dengan kekurangan yang telah disampaikan pengusaha kopi tadi supaya petani kopi terus kembangkan usaha kopinya,” tegas Pakage.
Pakage juga menginstruksikan kepada seluruh kepala bidang dan kepala seksi untuk segera memproses permintaan alat dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh Koperasi Yakago Puduu. “Koperasi Yakago Puduu sudah beberapa kali berhasil memproduksi kopi dalam kemasan, jadi ini adalah bukti nyata bahwa mereka memiliki potensi yang besar,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras petani kopi, Yakobus Kotouki menyerahkan hasil produksi kopi mereka kepada Dinas untuk disampaikan kepada kepala dinas di tingkat provinsi. Ini menjadi bukti nyata komitmen petani kopi dalam mengembangkan produk lokal.