TV Desa – Pesawaran : Pemanfaatan Dana Desa untuk penanganan stunting dapat dimulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif terhadap warga desa yang terindikasi perlu mendapat perhatian dalam penanganan stunting oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) di desa.
KPM berperan mengajak partisipasi masyarakat dan lembaga dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pemantauan.
KPM juga perlu untuk berkoordinasi dengan pelaku program dan lembaga lainnya seperti bidan desa, petugas puskesmas lainnya (ahli gizi, sanitarian), guru PAUD dan aparat atau lembaga desa.
untuk memetakan hal tersebut Desa Tanjung Kerta Kecamatan Way Khilau melaksanakan Rembuk Stunting pada, Selasa 26 Oktober 2021.
Kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan ini dilaksanakan di Balai Desa Tanjung Kerta yang dihadiri oleh seluruh Aparat Desa, BPD, KPM, Kader Posyandu, Perwakilan PAUD, PLKB, Tokoh Masyarakat, Bidan Desa dan Pendamping Desa.
Sekdes Tanjung Kerta (Jamhari) dalam sambutannya berharap agar dalam musyawarah nanti bisa menghasilkan program pencegahan stunting sesuai dengan prioritas penggunaan dana desa.
“Kepada para peserta musyawarah khususnya KPM harus mengeluarkan ide ide terkait dengan pencegahan stunting, memang di desa kita tidak ada balita yang terkena stunting, tapi tidak menutup kemungkinan jika tidak kita cegah akan ada balita yang terkena stunting” jelas Jamhari
lebih lanjut jamhari menambahkan ” kami atas nama pemerintah desa Tanjung Kerta siap hadir serta ber komitmen mengawal pencegahan stunting ini sesuai dengan peraturan yang memprioritaskan dana desa untuk pencegahan stunting”
Ditegaskan oleh Gofur (Pendamping Lokal Desa) “lewat Rembuk Stunting Desa, seluruh pemangku kepentingan di desa harus merumuskan langkah yang diperlukan dalam upaya penanganan stunting termasuk bekerja sama dengan dinas layanan terkait, dan tugas kami adalah memfasilitasi itu semua” ungkap nya.
sebagaimana diketahui dari hasil rembug stunting ini disepakati adanya kegiatan pembangunan sanitasi dan air bersih, pengadaan insentif untuk KPM dan Kader Posyandu, pengadaan kebutuhan medis (makanan tambahan bumil dan balita, obat-obatan, vitamin, dan lain-lain), sosialisasi dan edukasi gerakan hidup bersih dan sehat serta pelatihan pola asuh anak.

Penulis Bekerja Sebagai Tenaga Pendamping Profesional (TPP) BPSDM Kementrian Desa PDT RI Pesawaran