TVDesa – Padang : Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus berupaya meningkatkan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah. Salah satu upaya konkritnya adalah melalui program Pluzi Academy yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi UMKM Sumbar bekerja sama dengan CV Arizi Utama.
Pada Jumat (30/8/2024), sebanyak 44 peserta program Pluzi Academy resmi diwisuda di Aula Kantor Bappeda Sumbar. Acara wisuda ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.
Dalam sambutannya, Wagub Audy menekankan bahwa program Pluzi Academy merupakan salah satu implementasi dari program unggulan (Progul) Pemerintah Provinsi Sumbar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan daya saing UMKM Sumbar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami ingin membantu UMKM lokal naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tegas Audy.
Lebih lanjut, Audy menjelaskan bahwa Pluzi Academy dirancang untuk memberikan pelatihan yang komprehensif kepada para pelaku UMKM, terutama di bidang pemasaran digital. Pelatihan ini dilakukan secara daring dan tatap muka dengan durasi selama tiga bulan.
“Yang menarik, pelatihan ini sepenuhnya gratis bagi pelaku UMKM Sumbar yang telah lolos kurasi,” imbuh Audy.
Wagub Audy berharap para wisudawan dapat segera mengimplementasikan ilmu yang telah diperolehnya untuk mengembangkan usaha masing-masing. “Tidak perlu sempurna, yang penting berani mencoba,” ujarnya menyemangati.
Sementara itu, CEO Arizi Utama, Lina Herawaty, mengungkapkan bahwa tujuan utama pelatihan Pluzi Academy adalah untuk memperkuat UMKM dan membentuk mental kewirausahaan sejak dini.
“Kami ingin mencetak para pengusaha muda yang berani dan memiliki perhitungan yang matang,” kata Lina.
Melalui kolaborasi dengan Dinas Koperasi UMKM Sumbar, Arizi Utama berhasil menjembatani kebutuhan pelatihan bagi pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan modal. Pelatihan yang diberikan meliputi berbagai aspek, mulai dari pembuatan akun marketplace, strategi pemasaran digital, hingga public speaking.
Lina menegaskan bahwa setiap peserta harus melalui asesmen akhir untuk memastikan mereka telah mencapai kompetensi yang diharapkan. “Dengan demikian, kami yakin bahwa target Pemerintah Provinsi Sumbar untuk menciptakan 100.000 pengusaha baru di Sumbar dapat tercapai,” ujarnya optimistis.