TV Desa – Banda Aceh : Pembukaan ToT SIGAP (Sistem Informasi Gampong) Versi 2.0 telah selesai dilaksanakan di Hotel Grand Permata Hati Banda Aceh yang diikuti oleh 12 Kab/Kota beserta TA P3MD yang berjumlah 36 Orang yakni Kab. Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Aceh Timur, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Singkil, Seumelu, Nagan Raya, Kota Langsa dan Lhokseumawe. Aplikasi SIGAP merupakan aplikasi yang akan digunakan oleh aparatur Desa di seluruh Aceh untuk meningkatkan kualitas perencanaan, perumusan kebijakan terhadap kemajuan dan pencapaian strategi pembangunan di Desa dan kawasan perdesaan yang dilakukan oleh pemerintah Desa dan sebagai media dalam memperoleh, mengelola dan menyajikan data serta informasi Desa tutur Ketua Panitia Helmi Iskandar, S.Sos.,M.Si – Kasi Sistem Informasi dan Kerjasama Desa DPMG Aceh.
Wardana M,Si Kabid Pengembangan Kawasan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Te[at Guna (PKSDA dan TTG) Dinas Pemberdayaan Dan Gampong (DPMG) Aceh Menyampaikan pada pembukaan, Menghimpun data dan informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Desa (Kute). Dengan harapan, pemerintah Kute dapat menggunakan data dan informasi yang tersedia dalam aplikasi ini sebagai basis perencanaan dan penganggaran. “Penerapan aplikasi SIGAP merupakan salah satu pondasi yang diharapkan dapat menopang implementasi Sistem Informasi Aceh Terpadu (SIAT) secara menyeluruh di Aceh sehingga lebih terarah, objektif dan tepat sasaran dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan .
Disamping itu SIGAP telah dimulai sejak Tahun 2018 sampai dengan sekarang dan sudah berkembang 3 Versi yg saat ini Versi 2.0, Aplikasi ini terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan juga memiliki layanan konsultasi (Helpdesk) baik secara online/offline.
Sebagian besar gampong yang telah dilatih operatornya telah melakukan penginputan data dasar gampong sesuai dengan keadaan gampong masing masing.
Data yang telah diinput oleh operator masing-masing gampong agar dapat dimanfaatkan dalam menentukan arah kebijakan perencanaan dan penganggaran di Gampong, meskipun masih banyak yang perlu dan tentunya harus dilakukan penyempurnaan kembali.
Hal itu sesuai dengan kewenangan pembangunan yang dimiliki oleh Kute, Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi. Selain itu juga diharapkan menjadi media akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan tatakelola pemerintahan.
Koordinator TPP Provinsi Aceh, Zulfahmi Hasan dalam sambutanya menyampaikan agar tetap bersinergi dan fasilitasi pelaksanaan SIGAP di Kabupaten/Kota
Melalui aplikasi ini, data dan informasi di tingkat Kute, Kecamatan dan Kabupaten menjadi satu kesatuan yang dapat diakses di tingkat provinsi nantinya.